Masih Diburu Polisi, Ini Ciri Para Debt Collector Penculik Bos Spa Trisya

Masih Diburu Polisi, Ini Ciri Para Debt Collector Penculik Bos Spa Trisya

- detikNews
Sabtu, 27 Des 2014 05:04 WIB
Foto: Mobil Trisya (Herianto/detikcom)
Jakarta - Bos Bambu Spa Trisya (34) masih ingat betul wajah para penculiknya yang merupakan debt collector. Kepada wartawan, ia pun mengungkapkan ciri-ciri para pelaku.

"Pelakunya ada 4 orang. Ciri-cirinya kulitnya hitam, rambutnya keriting," kata Trisya saat diwawancarai wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (26/12/2014) tengah malam.

Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Teuku Arsya Khadafi juga mengungkap ciri para pelaku. "Mereka semua berperawakan besar," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga kini ke-4 pelaku yang diketahui berprofesi sebagai debt collector itu masih diburu. Polisi masih mencari keberadaan para pelaku.

Trisya mengisahkan, penculikannya bermula saat dirinya tengah melintas dengan mobilnya, Grand Livina bernopol B 28 YHH di dekat Mal Taman Palem, Cengkareng, Jumat (26/12/2014) siang. Ia dipepet dan dihadang beberapa pria yang menggunakan motor.

Tiga orang pria kemudian masuk ke dalam mobil Trisya. Pembantu Trisya yang ada di dalam mobil dipaksa turun. Trisya lalu ditarik paksa pindah ke kursi belakang. Setelah itu, salah seorang pelaku mengambil alih kemudi dan membawa mobil berputar-putar. Satu pelaku lainnya mengikuti mobil dari belakang dengan motor.

"Saya didorong ke mobil, harus masuk, dipaksa sama mereka," cerita Trisya sambil menunjukkan bekas luka memar di tangan kanannya karena ditarik oleh para pelaku.

Di dalam mobil, para pelaku menuduh Trisya sebagai Lani yang mempunyai hutang sekian ratus juta. Trisya pun terus bersikukuh membantah bahwa orang yang dimaksud bukan dirinya.

Para pelaku tidak percaya. Kata Trisya, dirinya kemudian dicekik dan disuruh nyengir dan memperlihatkan giginya. Lani yang dicari para pelaku diketahui memakai kawat gigi.

Karena Trisya tidak memakai kawat gigi, dan terus bersikeras sosok yang dicari bukan dirinya, para pelaku kemudian melepaskannya. Trisya dilepaskan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Mobilnya tak ikut dibawa, namun para pelaku kabur dengan membawa uang tunai milik Trisya sebesar Rp 3,5 juta.

Trisya menegaskan, dirinya adalah korban salah culik. Dirinya masih trauma dengan kejadian tersebut. Ia berharap para pelaku dapat segera diringkus oleh polisi.

(bar/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads