Dengan kawalan polisi dan Densus 88, enam orang itu digiring keluar dari Terminal 2D, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (27/12/2014) pukul 03.15 WIB dini hari. Mereka langsung dimasukkan ke mobil Jatanras Polda Metro Jaya.
Puluhan anggota Densus 88 berpenutup wajah dan bersenjata lengkap mengawal penangkapan itu. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan yang memimpin di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana penangkapan keenam orang itu cukup menegangkan. Pria yang tertua di antara keenam orang tersebut terus menutupi wajahnya dan menolak disorot kamera awak media.
"Kenapa kami disorot? Jangan, kami belum tentu bersalah," katanya.
Herry menjelaskan, keenam orang itu merupakan WNI berasal dari Makassar. Mereka semua ditangkap karena menggunakan dokumen palsu saat akan berangkat ke Suriah menggunakan Qatar Airlines 959.
"Baru saja kita melakukan operasi preventif kepolisian terhadap 6 orang yang diduga menggunakan dokumen palsu yang mana akan melakukan keberangkatan ke Suriah," kata Herry di lokasi.
Keenam orang itu saat ini diamankan di Gedung Jatanras Polda Metro Jaya. Kata Herry, mereka semua akan diperiksa secara intensif, termasuk apakah ada keterkaitan dengan kelompok ISIS.
"Akan kita dalami (keterkaitan dengan ISIS-red)," imbuh Heri.
Berikut identitas enan terduga terkait ISIS itu:
1. Abdul Jabbar Rauf Sutarman (38), 9 September 1976, No.Passpor: A 9019644
2. AAHB (17), No. Passpor: A 6810832
3. Ratna Pratiwi Sulaiman (34), 20 Maret 1980, No.Passpor : A 9019688
4. Muhammad Ashar Bahtiar (48), 01 oktober 1966, No.Passpor: A 9013583
5. Ashar Jamil Lahae (19), 13 Agustus 1995, No.Passpor: A 9304712
6. NAJ (10), No.Passpor: A 9019689
(bar/kha)