Dari foto yang didapatkan detikcom, Kamis (25/12/2014), kedua copet itu memang berpenampilan necis. Ari berkemeja biru dan celana gelap. Dia terlihat duduk sambil menekuk lututnya.
Sementara Rio berkemaja biru juga namun lebih gelap. Dia memakai celana jeans. Sambil duduk dengan tangan menyilang di lutut, matanya menatap tajam ke arah kamera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapokdik II Unit III Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Ade Rosa menambahkan, tertangkapnya dua pelaku bernama Rio (26) Ari Pratama (25) ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap keduanya. Polisi yang melakukan penyamaran di dalam gereja, melihat salah satu tersangka memepet seorang wanita yang merupakan jemaat gereja tersebut.
"Pelaku bernama Ari berjalan di samping korban. Kebetulan korban membawa sebuah tas selempang," ucap Ade Rosa saat dihubungi secara terpisah.
Pada saat itu, Ari kemudian membuka resleting tas milik korban. Secepat kilat, tangannya kemudian mengambil satu unit telepon genggam dari dalam tas korban. Korban saat itu tidak merasakan apa-apa saat tasnya digerayangi pelaku.
"Sementara pelaku bernama Rio dia bertugas menghalang-halangi jalan korban," imbuhnya.
Polisi yang saat itu melihat gelagat mencurigakan dari pelaku pun langsung menangkap Ari dan Rio. Dari keduanya, polisi menyita 1 unit hanpdhone Samsung Galaxy Duos milik korban.
"Keduanya ini adalah residivis," pungkasnya.
(mei/mad)