Djarot akan Minta Ahok Bikin Aturan Larangan Plastik Untuk Belanja

Santai Bersama Djarot

Djarot akan Minta Ahok Bikin Aturan Larangan Plastik Untuk Belanja

- detikNews
Kamis, 25 Des 2014 16:02 WIB
Jakarta - Salah satu masalah utama kota besar, termasuk Jakarta yaitu sampah. Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang pernah menyusuri Kali Ciliwung mengatakan sampah yang paling banyak ditemukan sepanjang kali itu adalah sampah plastik.

"Waktu saya susuri kali Ciliwung itu ya, Astagfirullah... sampahnya banyak sekali dan paling banyak dari plastik," kata β€ŽDjarot saat berbincang dengan wartawan di rumah dinas Wagub DKI Jalan Besakih, Jakarta Selatan, Kamis (25/12/2014).

Ia mengatakan sampah terbanyak di Jakarta adalah sampah non organik dan didominasi plastik. Karena itu, ia β€Žberencana akan meminta Ahok mengeluarkan Instruksi Gubernur untuk pelarangan penggunaan kantong plastik di pasar-pasar modern atau pun tradisional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan bicara dengan Pak Ahok agar mengeluarkan Ingub pelarangan menggunakan kantong kresek dalam transaksi jual beli di pasar-pasar," ujarnya.

"Plastik itu butuh waktu 30 tahun untuk bisa hancur. Sekarang global warming dan tanah di Jakarta terus menurun. Ini tidak bisa kita biarkan," ucapnya.

Ia tahu bahwa keinginannya ini akan mendapat kritikan dari warga. Karena itu akan diujicoba selama 3 bulan.

Untuk para ibu-ibu yang akan ke pasar, ia menyarankan mereka untuk membawa tas kresek/belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik ini.

Lalu bagaimana para produsen tas plastik yang juga akan menentang?

"Mereka bisa membuat tas kresek yang lebih ramah lingkungan. Atau bikin tas belanja lain. Ini konsekuensi yang harus diterima," terangnya.

"Kamu mau bicara soal Jakarta untuk berapa lama? Sayaβ€Ž bicara untuk Jakarta sampai 20 tahun ke depan. Saya mungkin sudah meninggal tapi itu untuk anak dan cucu saya," tegas mantan Walikota Blitar ini.

(bil/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads