Libur Natal kali ini, Kamis (25/12/2014) Keraton Yogyakarta didatangi ribuan pengunjung. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar daerah.
Untuk memasuki kawasan komplek Keraton, wisatawan bisa melalui sebelah barat Alun-alun Utara. Kendaraan roda empat sebaiknya diparkir di alun-alun tersebut. Sebab, di depan gerbang masuk Kraton terpantau pada pukul 11.45 WIB telah penuh oleh kendaraan yang terjebak macet dan kesulitan mencari tempat parkir. Begitu pula dengan motor, tak mudah menemukan lokasi parkir di depan gerbang masuk Keraton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pepohonan yang besar dan rindang juga menjadi tempat yang nyaman untuk sekedar duduk beristirahat sebelum masuk ke kawasan Keraton.
Di sisi inilah terdapat loket sederhana yang menjual tiket masuk Keraton. Tiket masuk Keraton Yogyakarta dibanderol Rp 12.500.
Sedangkan untuk kamera, mulai dari HP berkamera hingga kamera video harus mendapat tiket khusus. Harganya tak mahal, cukup Rp 1.000 per kamera.
Penjualan tiket dan pemeriksaan di pintu masuk, Anda akan dilayani oleh para bapak dan ibu yang sebagian dari mereka telah berusia sepuh. Mereka mengenakan batik, sedangkan beberapa pria mengenakan kain, beskap dan blankon khas Yogyakarta.
Di dalam kawasan Keraton, pengunjung akan disuguhi berbagai benda peninggalan milik Kesultanan Yogyakarta. Beberapa barang pemberian kerajaan-kerajaan sahabat juga dipamerkan.
Tak hanya itu, Keraton ini juga menyajikan bangunan klasik yang megah. Didominasi warna hijau dan Pepohonan rindang di antaranya, membuat kompleks Keraton Yogyakartaโ memiliki kesan sejuk dan nyaman.
(sip/mad)