Selama Hilang di Gunung Kencana, Binar Telusuri Sungai Ciherang Hingga Perkampungan

Selama Hilang di Gunung Kencana, Binar Telusuri Sungai Ciherang Hingga Perkampungan

- detikNews
Kamis, 25 Des 2014 10:37 WIB
Jakarta - Binar Armukti (19) menghilang selama 2 hari di Gunung Kencana, Cianjur, Jawa Barat. Mahasiswa STAN yang juga anggota organisasi pecinta alam Stapala ini sedianya hendak memberi bantuan kepada kawannya yang sakit.

Salah satu anggota Stapala, Wildan alias Codet menceritakan kronologis hilangnya Binar pada Senin (22/12) lalu. Pria berjenggot ini menghilang sekitar pukul 16.00 WIB, di sekitar ketinggian 1700 mdpl.

"Kami sedang melaksanakan pendidikan dasar (diksar) untuk calon anggota baru. Jumlahnya puluhan orang," kata Codet saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (25/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semula Binar, Codet dan beberapa kawan lainnya berada di basecamp yang terletak di perkampungan penduduk. Karena ada informasi siswa diksar sakit, mereka naik ke atas, di area berketinggian 1700 mdpl itu.

"Binar ini jalannya kecepetan, terus nyasar," ucapnya.

Rekan-rekan Binar langsung berusaha mencari pria yang telah kuliah selama 2 tahun di STAN ini. Mereka menemukan jejak Binar, yaitu berupa bekas bivak natural dan sajadah natural dari rerumputan. Mereka juga menemukan bekas jejak terperosok ke Sungai Ciherang.

"Dia jatuh saat mau ambil air ke Sungai Ciherang. Itu yang bikin badannya luka-luka dan lebam," tutur Codet.

Menurut pengakuan Binar, ia terus menelusuri sungai ke arah hilir agar bisa mencapai ke perkampungan. Selama 2 hari, Binar membuat bivak sementara di sekitar sungai. Binar masih memiliki cadangan makanan berupa cokelat dan gula jawa. Ia juga membawa sleeping bag untuk beristirahat saat malam hari.

Melihat ada cahaya dari perkampungan, Binar terus berjalan menelusuri sungai hingga tiba di salah satu rumah penduduk. Dalam kondisi badan lemas, Binar meminta salah seorang warga untuk menghubungi kampus STAN.

"Kampus kemudian kasih info ke kami. Lalu kami jemput dia di Jonggol," ujarnya.

Kegiatan diksar yang dimulai pada Sabtu (20/12) ini telah selesai pada Selasa (23/12). Seluruh siswa diksar juga telah dipulangkan pada hari yang sama. "Jadi yang tersisa tinggal kami, panitia-panitia aja," ujarnya.

Kini Binar telah dibawa pulang oleh keluarganya. Ia juga telah menjalani pemeriksaan rontgen dan hasilnya cukup baik.

"Siang ini kami semua pulang," tutup Codet.

(kff/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads