Indonesia Police Watch (IPW) mencatat, ada 13 kasus salah tembak atau aksi 'koboi' yang dilakukan polisi sepanjang 2014.
"Dari 13 kasus itu, sebanyak enam peristiwa adalah polisi yang menembak rekannya sesama polisi atau polisi tertembak pistolnya sendiri," kata Ketua IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (25/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2013 ada 20 kasus, dengan korban tewas 5, dan luka 21 orang, yang 4 di antaranya polisi. Tahun 2012 ada 37 kasus, 17 orang tewas dan 32 luka. Tahun 2011 ada 97 orang yang jadi korban polisi koboi, 19 di antaranya tewas dan 78 luka," kata Neta.
IPW memandang positif menurunnya tren aksi 'koboi' polisi ini. Setidaknya kasus ini menunjukkan sudah adanya pengawasan dalam penggunaan senjata api dan adanya kesadaran di kalangan kepolisian untuk bersikap tertib dalam menggunakan senjata api.
"Hanya saja di 2014 ini aksi polisi koboi yang menembak rekannya sesama polisi atau polisi tertembak pistolnya sendiri ada enam peristiwa, bahkan tiga di antaranya polisi menembak atasannya karena merasa kesal dan tersinggung," ucap Neta.
(jor/kff)