PDIP, Partai Demokrat (PD) dan PAN memiliki putra mahkota dari pendiri atau patron partai di struktur kepengurusannya. PDIP punya Puan Maharani dan Prananda Prabowo, PD punya Edhie Baskoro Yudhoyono, dan PAN memiliki Hanafi Rais.
Puan dan Prananda adalah darah daging Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah lama aktif di partai banteng. Puan sudah lama tampil di lini depan PDIP. Sebelum menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan adalah Ketua PDIP bidang politik dan ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP di Pemilu 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski punya peran besar di PDIP, baik Puan maupun Prananda sepertinya belum akan naik tahta dalam waktu dekat. Pasalnya Megawati sudah dipastikan kembali menjabat Ketum PDIP periode 2015-2020. Megawati telah ditunjuk secara aklamasi di Rakernas IV PDIP pada September 2014. Penunjukkan itu akan diresmikan di Kongres April 2015.
Putra Mahkota di PD, Edhie Baskoro Yudhyono atau yang lebih dikenal dengan Ibas punya jabatan lebih mentereng dari Puan dan Prananda. Ibas adalah Sekjen PD, partai pemenang pemilu 2009. Dia kini berduet di pucuk pimpinan PD dengan SBY sebagai ketum. Di tahun 2014 ini, posisi bergengsi Ibas bertambah, dengan juga menjadi Ketua Fraksi PD DPR.
Ibas kini dikabarkan sedang 'galau' memilih satu di antara dua posisi itu. Dia dikabarkan akan melepas salah satu dari dua posisi yang digenggamnya. Ibas ingin fokus menjadi sekjen ataupun ketua fraksi saja. Apakah kegalauannya itu juga terkait dengan kemungkinan naik tahta di Kongres PD di tahun 2015 ini? Pihak Ibas sama sekali belum memberi pernyataan.
Namun bisa jadi peluang Ibas naik tahta bukan di tahun 2015 ini. Mayoritas kader PD masih menginginkan SBY kembali memimpin partai berlambang bintang mercy itu. Sepertinya Ibas masih harus menunggu satu periode lagi.
Putra Mahkota PAN, Hanafi Rais, baru mulai menggeliat tahun 2014 ini. Putra sulung Amien Rais itu kini lebih sering tampil di publik. Hanafi kini juga terpilih sebagai anggota DPR dari dapil Yogyakarta. Kini pria yang pernah jadi dosen UGM ini duduk sebagai Wakil Ketua Komisi I.
Jika dibandingkan dengan Puan, Prananda dan Ibas, karir Hanafi di partai yang didirikan ayahnya ini belum sementereng putra mahkota lainnya. Namun masa depan cerah di PAN menantinya.
Pria kelahiran Chicago, 10 September 1979, lalu ini memang belum akan naik tahta di Kongres PAN tahun 2015 ini. Hatta disebut-sebut akan kembali duduk di kursi PAN-1. Namun, kabarnya, siapapun ketumnya, sudah ada kesepakatan Hanafi lah yang akan jadi sekjennya. Sama seperti Ibas, sepertinya Hanafi juga masih perlu menunggu satu periode lagi untuk menggenggam tahta di partai berlambang matahari putih itu.
(trq/erd)