"Saya butuh media yang lebih tegas, saya butuh rakyat yang lebih berani, saya butuh KSAL tentu yang lebih berani dong," ujar Susi ketika dicegat wartawan usai rapat dengan Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Susi mengatakan dirinya berharap KSAL baru nanti membantu dirinya untuk menjaga kedaulatan kelautan Indonesia. "Laut ini kan berdaulat, kita ini berdaulat saja, toh sampai saat ini tidak ada masalah kan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus, terus.... Can you answer yourself your question?" kata Susi sambil tertawa.
Namun Susi enggan bicara lebih jauh soal kriteria KSAL yang diharapkannya. "Kan saya bukan presiden," tutupnya.
Anggota Komisi I Tubagus Hasanuddin mengatakan, dari TNI AL sudah mencuat 3 nama kuat yang akan menggantikan KSAL Laksamana TNI Marsetio.
"Ada 3 nama dari bintang 3," ujar Hasanuddin saat ditemui wartawan di Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/12).
3 Nama calon itu adalah Wakil KSAL Laksda Didit Herdiawan, Kepala Pelaksana Harian Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya DA Mamahit dan Kasum TNI Laksda Ade Supandi. Ketiganya nanti akan diusulkan ke Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk selanjutnya direkomendasikan ke Presiden Joko Widodo.
(mpr/rmd)