Ribuan wisatawan domestik mulai memadati kawasan Malioboro pada saat weekend atau liburan Natal. Keramaian Malioboro yang berada di jantung kota Yogyakarta ini dirasakan sejak liburan sekolah tiba pada tanggal 22 Desember 2014 lalu.
Selama tiga hari terakhir ini, sejak pagi hingga malam, Malioboro terus dibanjiri wisatawan terutama para pelajar. Akibatnya tiga kantong parkir bus pariwisata yang telah disediakan Pemkot Yogyakarta penuh. Tiga kantong parkir tersebut adalah Eks Stasiun Ngabean, Ngampilan, Taman Parkir Bank Indonesia di Jalan Senopati dan Taman Parkir Abu Bakar Ali di utara Malioboro.
Selain bus pariwisata, ratusan kendaraan pribadi bernopol luar kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan lain-lain juga banyak yang masuk ke Malioboro. Hala itu terlihat di tempat parkir Jl Perwakilan utara Malioboro Mall, parkir selatan Pasar Beringahrjo, Sriwedani, Jl Pajeksan, Jl Dagen dan depan Museum Benteng Vredeburg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian pula di kantong parkir di Taman Bank Indonesia dan Taman Parkir Abu Bakar Ali juga dipenuhi puluhan bus pariwisata. Dua kantong parkir bus pariwisata ini tidak terlalu luas sehingga terbatas. Bila sudah tidak tertampung, bis diarahkan parkir di eks Stasiun Ngabean. Alun Alun Utara Yogyakarta yang biasa digunakan untuk parkir, saat ini tidak bisa digunakan karena untuk Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) hingga tanggal 3 Januari 2015.
"Sejak hari Minggu 21 Desember kemarin penuh terus dari pagi hingga malam. Hari ini juga sama, sampai menolak bus parkir karena tidak ada tempat lagi," ungkap Purwanto salah satu petugas parkir bus di kawasan parkir Taman Bank Indonesia.
Menurut dia, pariwisata yang parkir sebagian besar di dominiasi para wisatawan pelar baik SMP dan SMA. Bila di tempat itu sudah penuh, bus langsung diarahkan parkir menuju eks Stasiun Ngabean. Meski banyak dikeluhkan para sopir bus, namun hanya tempat itu yang diperbolehkan untuk parkir bus pariwisata.
"Biasanya sebelum masuk ke sini, sudah diarahkan untuk parkir di Ngabean," kata dia.
(bgs/ndr)