PD, PAN, PDIP, dan Hanura, banyak diprediksi bakal melanggengkan ketua umum saat ini. Posisi SBY sebagai Ketum PD, Hatta Rajasa sebagai Ketum PAN, Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP, dan Wiranto sebagai Ketum Hanura kemungkinan besar bakal tetap dipertahankan.
Parpol lain seperti NasDem dan Gerindra belum merencanakan pemilihan ketua umum, PKB sendiri sudah melakukan pemilihan ketum secara aklamasi pada tahun 2014. PPP juga telah menggelar muktamar memilih ketum, bahkan dua muktamar. Dua-duanya memilih ketum secara aklamasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parpol-parpol lain yang akan menggelar pemilihan ketum kemungkinan tak melakukan regenerasi di pucuk pimpinannya. Para ketum yang beberapa di antaranya sudah senior tetap dipertahankan. Berikut perjalanan politik para ketum yang akan terpilih lagi secara aklamasi:
1. SBY (65 tahun)
|
SBY terpilih sebagai ketum PD di Kongres Luar Biasa di Bali pada 30 Maret 2013. Pria kelahiran Pacitan 9 September 1949 ini menggantikan Anas Urbaningrum yang berhenti menjadi ketum PD karena tersangkut kasus korupsi. Di Kongres Luar Biasa itu, SBY terpilih secara aklamasi.
Sebelum menjabat ketum PD, Presiden RI ke-6 ini merangkap jabatan sebagai ketua dewan pembina dan ketua majelis tinggi PD. Setelah terpilih menjadi ketum, SBY menanggalkan jabatannya di dewan pembina dan menunjuk ketua harian.
Di Pemilu 2014, SBY berhasil memimpin PD menjungkirbalikkan prediksi partai berlambang bintang mercy itu akan terjerembab. PD berhasil meraih sekitar 10% suara, menjadi partai terbesar keempat.
Atas keberhasilan itu, kader-kader PD menginginkan SBY kembali menjadi ketum. Namun hingga saat ini SBY belum bicara soal dukungan agar dia kembali jadi ketum PD.
2. Megawati Soekarnoputri (67 tahun)
|
Kepastian Megawati akan kembali menjadi ketum PDIP didapat sejak Rakernas IV di Semarang pada September tahun ini. Rakernas sepakat memilih Megawati secara aklamasi sebagai ketum PDIP di kongres. Kongres April 2015 nanti hanya akan jadi ajang pengukuhan, tak ada lagi pemilihan.
Megawati menjadi ketum PDI sejak 1993. Saat itu perempuan kelahiran 23 Januari 1947 itu terpilih di kongres Surabaya. Setelah kongres itu, PDI terbelah.
Pada tahun 1999, Megawati mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan. Lalu di tahun 2000, di Kongres I PDIP, putri Bung Karno ini kembali terpilih sebagai ketum PDIP secara aklamasi. Setelah itu, setiap siklus kongres PDIP yang berlangsung 5 tahun sekali, Megawati selalu terpilih secara aklamasi.
3. Wiranto (67 tahun)
|
Di Munas I Hanura di awal Februari 2010, Wiranto kembali terpilih sebagai ketum secara aklamasi. Mantan Panglima ABRI itu tak menemui hambatan berarti untuk mempertahankan posisinya.
Jelang Munas II pada Februari 2015, dukungan agar Wiranto menjadi ketum lagi mengalir deras. Kader-kader Hanura merasa belum ada figur yang bisa menandingi ketokohan Wiranto di Hanura. Pria kelahiran 4 April 1947 itu pun disebut telah menyatakan bersedia untuk dipilih menjadi ketum Hanura lagi secara aklamasi.
4. Hatta Rajasa (61 tahun)
|
Sebenarnya ada calon lain yang disebut-sebut akan menantang Hatta, yaitu Zulkifli Hasan dan Dradjad Wibowo. Namun Zulkifli telah memberi sinyal untuk fokus mengurus MPR. Sedangkan Dradjad tak kunjung menyatakan kesediaan.
Hatta terpilih sebagai ketum PAN di kongres tahun 2010. Saat itu pria kelahiran Palembang 18 Desember 1953 ini terpilih secara aklamasi, setelah Dradjad Wibowo mengundurkan diri atas perintah Amien Rais.
Situasi serupa terjadi menjelang kongres PAN. Dradjad digadang-gadang akan bertarung di kongres. Namun ahli ekonomi itu masih menunggu perintah Amien Rais.
Sedangkan Hatta telah menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin PAN jika mendapat dukungan kader. Hatta juga mengaku telah mengantongi restu Ketua MPP PAN Amien Rais.
Halaman 2 dari 5