Penjualan tiket palsu ini terbongkar setelah beberapa penumpang diamankan Polsuska hari Selasa (23/12) pagi kemarin karena diketahui tiket KA Sembrani yang mereka bawa palsu. Padahal penumpang itu membeli tiket di petugas loket resmi di Stasiun Tawang Semarang.
Oknum petugas loket itu mengatakan memberi harga murah jika membeli tiket go show yang ditawarkan jam tertentu. Saat pemberangkatan semua normal, namun ketika sampai di stasiun Pasar Turi Surabaya, penumpang yang membeli tiket itu langsung diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas kejadian ini, pihak manajemen PT KAI Daop IV Semarang langsung memecat petugas loket tersebut yang statusnya outsourcing," kata Suprapto saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (23/12/2014).
Setelah diselidiki, lanjut Suprapto, ternyata modus yang dilakukan oknum tersebut adalah dengan mengetik manual data ke tiket KA lain yang jauh lebih murah yaitu tiket KA Kalijaga.
"Dengan membuat tiket aspal (asli tapi palsu) dengan cara mengentri data ke tiket kereta api Kalijaga yang harganya Rp 10 ribu, kemudian kertas tiketnya tidak dicetakkan agar yang bersangkutan bisa mendapatkan form tiket kosong. Selanjutnya tiket kosong ini diisi dengan cara ketik komputer biasa, lalu dijual kepada penumpang yang naik kereta api yang harganya lebih mahal, dalam hal ini KA Sembrani seharga Rp 270 ribu," terang Suprapto.
Oleh sebab itu dalam manifestasi penumpang online, nama-nama dari penumpang yang membeli tiket tersebut tidak terdaftar. Petugas CSOT (customer service on Train) yang mengetahui hal itu langsung melaporkan kejadian ke kepala stasiun Pasar Turi Surabaya.
Saat ini pihak PT KAI Daop IV masih terus melakukan penyelidikan termasuk sejak kapan praktik nakal itu dilakukan. Pembinaan kepada para petugs loket juga dilakukan agar tidak ada kejadian serupa.
"Lagi kita selidiki. Cuma, atas kejadian ini kita akan melakukan pembinaan yang menyeluruh kepada para petugas loket dan kepada para pengawasnya agar lebih teliti dalam melaksanakan fungsi pengawasannya," tegas Suprapto.
"Atas kejadian ini, kami dari pihak PT KAI Daop IV Semarang mohon maaf kepada para penumpang yang kenyamanannya terganggu. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang lagi," tutupnya.
(alg/try)