"Ini kan mendesak ya. Sudah diputuskan kemarin di rapat kabinet bahwa kita memang menginginkan TKI-TKI kita yang ilegal dalam menjaga martabat anak bangsa, ini soal martabat bangsa," kata Menkum HAM Yasonna Laoly saat menunggu kedatangan para TKI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).
Yasonna mengatakan, penggunaan Hercules sesuai dengan perintah Presiden Jokowi. Penggunaan Hercules yang milik negara akan lebih mudah berkoordinasi dan lebih cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan soal murah, ini soal kecepatan. Kalian belum lihat mereka didetensi di sana kan, menderita itu," tambah Yasonna.
Di kesempatan yang sama Menaker Hanif Dhakiri menambahkan, penggunaan Hercules berkaitan dengan komitmen negara untuk melindungi warganya. dengan Hercules pemulangan akan berlangsung cepat.
"Kalau pakai bus nanti dibilang loh dari Malaysia masa naik bus sih nggak manusiawi itu. Saya mau fair saja, kami intinya pemerintah Jokowi ini berkomitmen menunjukkan keberpihakannya kepada TKI di luar negeri, yang bermasalah tentu negara tetap melindungi dan memastikan tidak ada masalah. TKI yang ilegal kalau bisa dijadikan legal, kalau nggak bisa kita pulangkan," jelas Hanif.
Para TKI tersebut diberangkatkan dari Pangkalan Udara Subang, Negara Bagian Selangor, Malaysia, Selasa (23/12/2014) sekitar 16.30 waktu Malaysia. Mereka dibagi ke dalam 5 pesawat Hercules berbeda. Dijadwalkan pesawat akan tiba pukul 18.50 WIB setelah menempuh perjalanan selama kira-kira 3 jam.
Pada pemulangan sebelumnya memang menggunakan moda transportasi laut. Biasanya memakan waktu lebih lama dan pengurusan administrasi yang lebih lama pula.
(slm/gah)