Pengungsi Banjir di Kabupaten Bandung Mulai Terserang ISPA dan Diare

Bandung - Sebanyak 36 ribu warga korban banjir mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian. Hari kelima banjir, para pengungsi mulai terjangkit penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) dan diare. Mayoritas yang terjangkit adalah anak-anak.

"Kita sudah mulai banyak terima laporan pengungsi yang sakit. Mayoritas anak-anak. Paling banyak kena ISPA dan diare," kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati ditemui di lokasi banjir Baleendah, Selasa (23/12/2014).

Alma menyebut dari puluhan anak yang terkena, ada satu anak yang terpaksa dilarikan ke RS Al Ihsan karena diare yang sudah parah. "Anaknya sudah kekurangan cairan, sudah dehidrasi," jelas Alma.

Menurut Alma penyebab ISPA dan diare menyerang pengungsi karena cuaca yang dingin dan seringnya mereka terkena air. "Kami sudah kirimkan tim kesehatan ke posko-posko untuk mengantisipasi warga terkena penyakit," katanya.

Pantauan detikcom, Selasa sore, Jalan Dayeuhkolot terputus. Masjid As-syifa yang berada di dekat pasar Dayeuhkolot, yang biasanya tak terkena banjir, kini pun kebanjiran. Terlihat banyak kendaraan yang terjebak karena memaksa menerobos genangan air.

(ern/ern)