Pengelola Posko 1 Ngaliyan, Zaenal mengatakan bantuan berupa makanan dan minuman memang sudah menumpuk. Beberapa di antaranya sudah dekat dengan waktu kedaluwarsa. Ia khawatir makanan itu tidak bisa dikonsumsi.
"Ada yang sudah dekat kedaluwarsa bulan Januari, seperti mi instan dan makanan siap saji lainnya. Di sini kalau terlalu banyak malah tidak kemakan, kan sayang," kata Zaenal kepada deikcom di Posko 1 Ngaliyan, Karangkobar, Banjarnegara, Selasa (23/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih baik uang tunai, untuk ke depannya mereka setelah dari pengungsian," pungkas Zaenal.
Dari pantauan detikcom, bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan dengan diangkut truk. Salah satunya dari rombongan Kejati Jateng dan Keluarga besar ikatan Adhyaksa Darmakarini pusat Kejaksaan Agung RI yang membawa bantuan uang dan barang.
"Kami datang membawa bantuan, mungkin belum terlalu berarti, ini menunjukkan mereka (korban) tidak sendiri," kata ketua Ikatan Adhyaksa Damakarini, Ros Ellyana, yang juga istri Jaksa Agung, HM Prasetyo.
(alg/try)