"Kemarin saya sudah ke Banjarnegera. Jadi jalan-jalan sudah terbuka, tapi ada titik-titik yang memang longsor, akan kami perbaiki," kata Menteri PU Basuki Hadimuljono di kantornya, Jl Pattimura, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2014).
Basuki mengatakan, tanah untuk relokasi sudah ada, dan jika lahan itu harus dibeli maka pemerintah siap membelinya. Menurutnya pembangunan rumah akan dikerjakan Kementerian PU, namun dananya bisa BNPB atau PU. Hal ini masih dibicarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengatakan, ternyata bukan hanya perumahan Desa Jemblung saja yang mengalami longsor. Namun perumahan di Pencil yang longsor.
"Jadi totalnya yang direlokasi bukan 65 kepala keluarga, tapi totalnya 147 kepala keluarga," katanya.
Basuki mengatakan, rumah yang akan dibangun menggunakan sistem rumah instan sehat sederhana (Risa). Dengan sistem ini makan pembangunannya akan lebih cepat.
"Itu dua minggu selesai. Kalau tanah di Pencil itu tanah sawah, jadi harus dikeringkan dulu. Kalau di Karang Kobar atau di Wanayasa, mungkin tanah pekarangan itu bisa langsung dibikin," katanya.
Basuki mengatakan, rumah Risa akan bertipe 36. Dengan biaya per rumah Rp 50 juta. Bangunan ini sudah pernah dibangun di Aceh dan bentuknya merupakan rumah permanen.
"Jadi total nanti tinggal dikalikan saja Rp 50 juta dikali 147. Tapi ini belum termasuk biaya lahan," katanya.
(nal/try)