"Emang KFC pakai pesen-pesenan. Calon KSAL nggak ada pesen-pesenan. Kita punya sistem pembinaan personel yang baik, semua melalui sistem, tidak ada main-main dalam pemilihan," ujar Panglima TNI Moeldoko menjawab pertanyaan wartawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).
Moeldoko menjelaskan, dalam proses pemilihan calon KSAL yang diseleksi secara ketat, Dewan Kepangkatan Tinggi TNI meminta masukan dan rekomendasi dalam rapat bersama kepala staf. Setelah calon dipilih, maka TNI akan memberikan saran kepada Presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada pesen-pesenan kayak McDonald's aja," tutupnya berseloroh.
Anggota Komisi I Tubagus Hasanuddin mengatakan, dari TNI AL sudah mencuat 3 nama kuat yang akan menggantikan KSAL Laksamana TNI Marsetio.
"Ada 3 nama dari bintang 3," ujar Hasanuddin saat ditemui wartawan di Kemenkum HAM, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/12).
3 Nama calon itu adalah Wakil KSAL Laksda Didit Herdiawan, Kepala Pelaksana Harian Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya DA Mamahit dan Kasum TNI Laksda Ade Supandi. Ketiganya nanti akan diusulkan ke Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk selanjutnya direkomendasikan ke Presiden Joko Widodo.
(rni/nrl)