Golkar Putih Harap 10 Juru Runding Gagas Munas Rekonsiliasi

Jakarta - Sore ini 10 juru runding dari kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono bakal bertemu membahas islah. Kalangan penggagas rekonsiliasi yang mayoritas dari elemen 'Golkar putih' hanya berharap 10 juru runding menggagas munas perdamaian.

"Saya berharap pertemuan para juru runding itu produktif dan menghasilkan rekonsiliasi. Sebagai orang tua sangatlah senang kalau mereka bisa rukun dan bersatu lagi," kata salah seorang penggagas munas rekonsiliasi, Hajriyanto Y Thohari, kepada detikcom, Selasa (23/12/2014).

Hajri mengimbau perunding untuk tidak peduli dengan oknum yang menolak islah. Apalagi oknum tersebut hanya takut kehilangan jabatan jika kemudian ada munas rekonsiliasi.

"Pasalnya, oknum itu hanya takut kalau perundingan itu berhasil dan terjadi islah oknum itu tidak menjadi bendahara lagi. Rekonsiliasi bisa tercapai apalagi kalau hanya mengintegrasikan dua kepengurusan menjadi satu secara oplosan," katanya.

Aburizal Bakrie dan Agung Laksono mengirim lima juru runding untuk pembahasan awal skenario islah ini. Lima orang dari kubu Aburizal Bakrie adalah MS Hidayat, Sjarif Cicip Sutarjo, Theo L Sambuaga, Aziz Syamsuddin, dan Freddy Latumahina. Sedangkan lima orang juru runding dari kubu Agung Laksono adalah Priyo Budi Santoso, Yorrys Raweyai, Andi Mattalatta, Agun Gunandjar Sudarsa, dan Ibnu Munzir.

Pertemuan perdana ini akan digelar di Hotel Ritz-Carlton Jakarta pukul 16.00 WIB nanti. Ketua Wantim Golkar kubu Ical, Akbar Tandjung, mendorong 10 juru runding merealisasikan penyelamatan partai dengan cepat melalui munas bersama.

(van/nrl)