Menelisik Hubungan Kasus Jaksa Urip, BLBI, dan KPK

Menelisik Hubungan Kasus Jaksa Urip, BLBI, dan KPK

- detikNews
Selasa, 23 Des 2014 08:50 WIB
Jakarta - KPK tengah menggenjot kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Sejumlah saksi diperiksa. KPK menelisik kucuran dana Rp 164 triliun ke 23 bank milik sejumlah konglomerat pada 1998 lalu. Diduga ada puluhan triliun uang negara yang dipinjamkan untuk orbligor BLBI tak kembali.

Tak hanya soal triliunan uang negara raib, ada juga yang lain. Mulai dari proses pemberian surat keterangan lunas (SKL) kepada para obligor BLBI, hingga terkait penanganan kasus BLBI di Kejaksaan Agung.

Soal kasus BLBI di Kejaksaan Agung bisa melihat pada kasus Jaksa Urip Tri Gunawan. Sang jaksa ini memang ditangani KPK. Dia menjadi ketua dalam penanganan kasus BLBI dan ditangkap tangan KPK karena menerima suap 660.000 dollar AS dari kerabat bos Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) Sjamsul Nursalim, Artalyta Suryani, dan memeras mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Glenn Jusuf. Urip sudah diganjar hukuman 20 tahun penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus Sjamsul dan soal proses pembayaran para obligor ke BLBI memang ditangani Kejaksaan Agung. Rupanya, ancaman pidana ini yang dimanfaatkan oknum jaksa seperti Urip untuk memeras.

Lalu dari kasus Urip yang sampai memeras, hingga proses SKL adakah kaitan dengan kasus yang ditangani KPK dalam urusan BLBI ini?

"Sebaiknya tidak perlu terlalu rinci, supaya tidak ganggu proses penyelidikan," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Selasa (23/12/2014).

Bambang mengaku tidak bisa mengungkapkan soal dugaan penyimpangan yang diselidiki KPK, apakah dalam proses SKL ataukah terkait uang BLBI yang menguap, seperti yang saat itu diselidiki Jaksa Urip Cs di Kejagung.

"Saya tidak bilang sama, tapi tidak berani menyatakan itu berbeda," urai dia.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads