Video 'Sri Ngilang', Apa Tujuan Mahasiswa Australia Belajar Bahasa Jawa?

Video 'Sri Ngilang', Apa Tujuan Mahasiswa Australia Belajar Bahasa Jawa?

- detikNews
Senin, 22 Des 2014 18:12 WIB
dok. YouTube (Digital Learning Project)
Jakarta - Tujuh orang mahasiswa Australia yang berkuliah di Australian National University (ANU) Canberra, memperagakan dengan baik tindak tutur bahasa Jawa dalam drama video 'Sri Ngilang'. Apa alasan mereka belajar bahasa daerah dari Indonesia tersebut?

Dosen pengajar bahasa Jawa di ANU, Dr George Quinn, mengatakan saat ini ada 9 mahasiswa Australia yang belajar bahasa Jawa. Tahun sebelumnya ada 18 orang. Program bahasa Jawa sudah cukup lama diajarkan di ANU.

"Alasan mereka belajar ada tiga macam," kata Quinn saat berbincang dengan detikcom, Senin (22/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, bagi para mahasiswa itu, bahasa Jawa sangat besar dampaknya pada bangsa Indonesia secara nasional. Bila mengasah bahasa Jawa, maka mereka bisa menguasai bahasa Indonesia secara utuh.

Kedua, apabila melakukan penelitian di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur atau Yogyakarta, para mahasiswa meyakini akan jauh lebih diterima di masyarakat. "Walaupun tidak lancar, tapi semua pintu akan tiba-tiba terbuka dengan bahasa Jawa," tambahnya.

Ketiga, Quinn menyebut bahasa Jawa memiliki nilai warisan budaya yang sangat tinggi. Karena itu para mahasiswa senang mempelajarinya, walau diakui cukup sulit.

Lalu, apakah makna belajar bahasa Jawa bagi Quinn?

"Bahasa Jawa sangat besar artinya bagi saya. Begini, bahasa Jawa seperti seolah-olah mengingatkan saya akademikus tentang kesinambungan sejarah Indonesia. Kita tidak boleh lupa, Indonesia tidak terwujud serta merta atau sekejap mata. Indonesia merdeka tahun 1945 ada sejarah panjang sebelum kemerdekaan Indonesia dan sejarah itu hidup, terwujud di bahasa daerah, bukan hanya bahasa Jawa saja," papar pria yang masih sering ke Indonesia ini.

Video 'Sri Ngilang' diupload sejak 16 Desember lalu. Hingga berita ini diturunkan, sudah ada sekitar 107.000 lebih orang yang menontonnya. Video ini sempat heboh di media sosial twitter.

(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads