Ribuan warga terpaksa menginap di tempat pengungsian untuk menghindari terjangan air akibat meluapnya Sungai Citarum. Bencana banjir di Kabupaten Bandung ini merendam sekitar 15 ribu rumah warga yang tersebar di sejumlah kawasan. Bantuan logistik seketika mengalir berkat kesigapan pemerintah. Namun ada kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi korban banjir.
"Banyak anak balita dan wanita dewasa yang mengungsi. Justru bantuan penting yang dibutuhkan saat ini seperti susu bayi dan pembalut wanita," ujar Yanti (46), salah satu pengungsi di Gedung Serba Guna Kelurahan Baleendah, Jalan Adi Kusumah, Kabupaten Bandung, Jabar, Senin (22/12/2014).
Yanti bersama warga Kampung Cieunteung lainnya sudah mengungsi sejak empat hari lalu atau Jumat. Pasokan makanan dan minuman sejauh ini tidak ada hambatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iyam (38), warga Cieunteung, mengungkapkan harapan serupa. "Perlengakapan mandi, air bersih, susu bayi, dan pembalut wanita, saat ini mendesak dibutuhkan. Kami mohon perhatiannya," ucap Iyam ditemui di tempat sama.
Pengungsi di Gedung Serba Guna Kelurahan Baleendah ini berjumlah sekitar 300 jiwa yang di antaranya 20 balita dan dua perempuan hamil.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, jumlah pengungsi mencapai 5.690 jiwa. Mereka warga asal tiga Kecamatan yaitu Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot. Ketiga lokasi tersebut paling parah terkena genangan banjir.
(bbn/ern)