"Jangan-jangan ini bentuk frustasi menghadapi konflik di MA yang tidak kunjung selesai?" tanya Widodo di Sekretariat Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Imam tertawa sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Namun ia menyanggah dugaan Widodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tujuan utama dirinya mengikuti seleksi sebagai hakim MK karena ingin berbuat lebih banyak untuk bangsa. Jika di KY dirinya hanya mengurusi hakim, sementara di MK ia bisa mengurusi masalah rakyat.
"Saya melihat ini tantangan lebih besar untuk bangsa," katanya.
Selama ini KY memang kerap berseberangan dengan MA. Kasus terakhir adalah mengenai hakim Suhartoyo yang diloloskan oleh MA sebagai hakim konstitusi. KY keberatan dengan lolosnya hakim Suhartoyo sebab hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar ini tengah dibidik suatu kasus yang sedang ditangani KY.
(kff/asp)