"Sepanjang periode 2013-2014 terjadi peningkatan dalam peredaran sebesar 105,71% untuk sabu dan 260,39 % ganja," ujar Direktur Tipid Narkotika, Brigjen Anjan Pramuka Putra dalam rilis laporan pengungkapan narkotika di kantornya Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).
Anjan mengatakan tren perkembangan kejahatan narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami flutuasi naik turun. Angka penurunan kasus kejahatan narkoba tidak serta merta turun begitu saja. "Buktinya bahwa adanya peningkatan jumlah barang bukti yang berhasil disita oleh aparat," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini menujukan peningkatan yang sangat tajam yaitu hampir 50 kali lipat dibandingkan penyitaan barang bukti tahun 2013, begitu juga dengan narkotika jenis sabu juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan bila dibandingkan tahun 2013, sedangkan untuk narkotika ekstasi mengalami penurunan hingga 59,82% dibanding tahun 2013," jelasnya.
Ia juga menjelaskan tingginya angka peredaran sabu dan ganja di Indonesia. Bukan berarti narkotika jenis ekstasi habis di pasaran.
"Akan tetapi jaringan sindikat peredaran gelap narkotika beralih modus operandi ini adalah PR Polri untuk tahun 2015 mendatang. Pada akhirnya kasus yang menonjol yang diungkap Dit Tipid Narkoba Barekrim Mabes Polri pada 2014, berhasil mengungkap 71,5 Kg narkotika jenis sabu yang disamarkan dalam manisan kulit jeruk. Belum lagi sabu sebanyak 15 Kg diperumahan Citra Garden, Kalideres Jakbar, terakhir penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 20,852 Kg dari Hongkong-Jakarta yang dilakukan WN Taiwan di Mall Metropolitan Bekasi," tutupnya.
Berdasarkan barang bukti yang disita oleh Dirtipid Narkotika Mabes Polri, jenis narkotika periode 2013-2014:
Ganja 15,56 Ton menjadi 56,4 Ton, terjadi peningkatan 260,39%
Heroin 10,93 Kg menjadi 3,23 Kg terjadi penurunan 70,50%
Hashish 153,68 gr menjadi 4,3 Kg terjadi peningkatan 2.657,35%
Kokain 2,04 Kg menjadi 35,63 gr terjadi penurunan 82,43%
Ekstasi 1.002. 748,75 butir menjadi 402,863,75 butir terjadi penurunan 59,82%
Sabu 297,2 Kg menjadi 611,26 Kg terjadi peningkatan 105,71%
(edo/rmd)