Pencabutan moratorium ini dilakukan menyusul pembantaian Taliban di sebuah sekolah di kota Peshawar. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (22/12/2014).
Enam militan telah digantung mati sejak Jumat, 19 Desember lalu di tengah kemarahan publik atas pembantaian Taliban di sekolah Peshawar pada Selasa, 16 Desember lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembantaian Taliban di sekolah Peshawar menewaskan setidaknya 145 orang, termasuk di antaranya 132 anak-anak sekolah yang dikelola militer Pakistan itu.
Setelah tragedi terburuk dalam sejarah Pakistan itu, Perdana Menteri Nawaz Sharif memutuskan untuk mengakhiri moratorium hukuman mati atas kasus-kasus terkait terorisme.
Pemerintah Pakistan menggambarkan pembantaian tersebut sebagai mini 9/11 versi negara tersebut dan menyebutnya sebagai pengubah dalam perang melawan ekstremisme.
"Kementerian Dalam Negeri telah menuntaskan kasus-kasus 500 terpidana yang telah melakukan semua banding, yang permohonan pengampunan mereka telah ditolak presiden dan eksekusi mereka akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang," ujar seorang pejabat senior pemerintah Pakistan.
(ita/ita)