BNPT: 12 WNI yang Ditangkap di Malaysia Sudah Dipulangkan, 1 Terindikasi Teroris

BNPT: 12 WNI yang Ditangkap di Malaysia Sudah Dipulangkan, 1 Terindikasi Teroris

- detikNews
Senin, 22 Des 2014 15:38 WIB
Jakarta - Polisi Malaysia menahan 12 orang WNI ‎yang diduga akan berangkat ke Suriah dan tergabung dalam kelompok ISIS. Mereka sudah dikembalikan ke Indonesia dan menjalani pemeriksaan polisi. Hasil pemeriksaan itu, satu orang dinyatakan diduga terlibat terorisme.

"12 orang itu ‎adalah WNI yang berencana ke Suriah namun oleh intel Malaysia dilakukan penahanan terkait operasi yang terjadi sekarang foreign terorism fighter karena alasan mereka (pergi) tidak jelas," kata Direktur Penindakan BNPT petrus Colose di sela diskusi di Pasca Sarjana UI, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).

Dia mengatakan setelah dilakukan penyidikan, satu orang diduga terkait jaringan teroris. "‎Hasil penyidikan, hanya 1 yang memenuhi syarat cminal justice prosedur yang dulu sudah tertangkap dengan kasus pelatihan di Aceh," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait soal ISIS, Petrus mengatakan jika dibandingkan dengan populasi warga Indonesia yang beragama Islam, masih sangat kecil jumlahnya yang berangkat ke Suriah dan belajar pada kelompok itu.

"Indonesia yang berangkat ke ISIS jika dibandingkan dengan mayoritas warga penduduk yang 87 persen beragama Islam, yang dimonitor 103 orang. Ini sangat kecil dibandingkan dengan Amerika yang penduduk muslimnya sedikit sekali tapi yang berangkat 126 orang yang real," ucapnya.

Ia mengatakan masih banyak warga Indonesia yang ke Suriah untuk belajar atau kegiatan lainnya, bukan untuk bergabung dengan jaringan teroris tertentu. PBB sudah mengeluarkan keputusan bahwa ISIS adalah organisasi terlarang dan Indonesia turut menjadi bagian dalam perang melawan ISIS.

"Negara harus kuat. Negara nggak akan kalah. Selama berpegang pada Pancasila," pungkasnya.

(bil/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads