KID Sayangkan Keterbukaan Informasi Kota Bandung Masih Rendah

Bandung - Komisi Informasi Daerah (KID) Jabar menyayangkan Kota Bandung yang hingga tahun keempat ini belum juga bisa masuk ke dalam 3 besar kategori Penghargaan Keterbukaan Indormasi. Padahal Kota Bandung didukung dengan Informasi dan Teknologi yang mumpuni.

"Kota Bandung belum pernah masuk kategori. Karena mereka tidak melengkapi perangkat keterbukaan informasi yang diamanahkan undang-undang," ujar Ketua Komisi Informasi Jabar, Dan Santriana usai penyerahan penghargaan tersebut di Aula Barat Gedung Sate, Senin (22/12/2014).

Seperti diketahui Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menerapkan open goverment dalam pemerintahannya. Namun hingga konsep pemerintahan yang transparan tersebut belum bisa mewujudkan Kota Bandung sebagai salah satu kota peringkat teratas dalam mengimplementasikan UU Keterbukaan Informasi Publik. Upaya Ridwan Kamil dengan mengaktifkan sosial media tidak menjadi patokan penilaian dari KID.

"Komitmen harus sampai ke kelembagaan. Apakah upaya (transparansi) itu sudah dilakukan sampai ke dinas-dinas? Apakah website mereka sudah mendorong adanya keterbukaan informasi," ucapnya.

Berdasarkan pengamatan KID, berdasarkan UU KIP ada informasi yang wajib diumumkan dan wajib diberikan kepada masyarakat. Namun nyatanya saat KID mendatangi Pemkot Bandung, mereka tidak bisa memberikannya.

"Harusnya dengan komitmen wali kota dan pemanfaatan IT, keterbukaan informasi ini bisa lebih cepat. Jangan sampai hanya pencitraan tapi di dalamnya keropos. Artinya ada kultur birokrasi dan koordinasi yang jadi hambatan. Harusnya Kota Bandung paling depan," tegas Dan.

(avi/ern)