Calon hakim konstitusi I Dewa Gede Palguna menyebut hakim konstitusi tidak seharusnya banyak berbicara di hadapan publik. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga independensi hakim.
"Hakim itu bicara lewat putusan, tidak boleh terlalu banyak bicara di luar putusannya," kata Palguna dalam sesi wawancara terbuka di gedung Sekretariat Negara, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
β"Tidak terlalu menyejukkan buat saya kalau hakim konstitusi berdiskusi di suatu tempat karena bisa jadi secara tidak sadar akan membicarakan perkara," tambah hakim konstitusi 2003-2008 itu.
β
Palguna mengatakan hal tersebut saat ditanya oleh panitia seleksi, Refly Harun mengenai independesinya nanti jika menjadi hakim konstitusi. Sebab meski pernah menjabat sebagai hakim konstitusi, Palguna juga pernah aktif bergabung dengan PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, Palguna menjadi salah satu anggota pansel yang menangani perkara tersebut. Dosen Universitas Udayana, Bali ini berjanji akan mengulangi hal yang sama jika terpilih lagi jadi hakim konstitusi.
"Ke depan publik yang akan menilai," katanya.
Panitia Seleksi calon hakim konstitusi tengah melakukan wawancara tahap 1 kepada 15 calon hakim MK dari unsur pemerintah.β Wawancara tahap 1 ini akan dilakukan hingga Selasa (23/12). Setelah lolos tahap wawancara tahap 1, calon hakim akan mengikuti tes kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara tahap 2. Pansel akan mengambil 3 nama yang kemudian akan diserahkan kepada presiden.
(kff/asp)