Harus Teken Dokumen Sebanyak Dua Koper, Ahok Jadi Telat Ngantor ke Balai Kota

Harus Teken Dokumen Sebanyak Dua Koper, Ahok Jadi Telat Ngantor ke Balai Kota

- detikNews
Senin, 22 Des 2014 10:11 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) datang terlambat ke kantornya. Ahok biasanya dikenal paling tepat waktu dan sudah tiba di kantor paling lambat pukul 08.00 WIB. Ada apa?

Pantauan detikcom, hingga pukul 09.00 WIB mobil dinas Toyota Land Cruiser Ahok juga masih tak terlihat di parkiran khusus Gubernur yang ada di samping Balai Kota, Senin (22/12/2014). Hal ini jarang terjadi.

Pagi tadi, beberapa pamdal di Balai Kota menyebutkan Ahok terlambat karena masih upacara di Lapangan IRTI Monas. Ahok memang dijadwalkan menghadiri upacara Peringatan Hari Ibu di Monas pagi ini. Tapi ternyata upacara itu dipimpin oleh wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 09.05 WIB, Ahok tiba di kantornya mengenakan kemeja batik warna coklat. Dia buru-buru turun di depan Balai Kota dan langsung meladeni beberapa warga yang melakukan pengaduan.

โ€œTadi kasih wagub saja,โ€ kata Ahok saat ditanya kenapa dia tumben tidak ikut upacara. Suami Veronica Tan ini menyatakan dia memang terlambat karena terpaksa menyelesaikan pekerjaan kantor yang sempat menumpuk lantaran ditinggalnya ke luar kota.

Ahok biasanya memang membawa berkas dokumen yang belum rampuk ditekennya ke rumah. Biasanya ayah tiga anak itu mengerjakan dokumen disposisi itu tiap akhir pekan. Namun karena akhir pekan lalu dia mendampingi Presiden Joko Widodo ke Kupang, dokumen yang harus ditandatanganinya jadi menumpuk.

โ€œKerja dari rumah. Kan ada dua koper gede yang enggak selesai karena kita Jumat-Sabtu pergi. Sementara saya kan butuh Sabtu kerjain 3 jam, Minggu 3 jam. Cuma karena kerjainnya hanya bisa di hari Minggu ya jadi selesaikan di rumah tadi,โ€ tutur Ahok sambil melangkah masuk ke ruang kerjanya.

(ros/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads