Jelang Kongres PAN, Adakah Perdebatan Soal KMP-KIH?

Jelang Kongres PAN, Adakah Perdebatan Soal KMP-KIH?

- detikNews
Senin, 22 Des 2014 10:01 WIB
Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) bersiap menggelar kongres pada Maret 2015 di Bali. Adakah perdebatan soal arah koalisi seperti di Golkar dan PPP?

Golkar dan PPP telah menggelar munas dan muktamar, forum tertinggi parpol setara kongres, lebih dulu. Di momen menjelang dan saat forum tertinggi kedua parpol itu, muncul perdebatan tajam soal arah koalisi.

Baik Golkar maupun PPP awalnya adalah parpol anggota Koalisi Merah Putih (KMP). Namun di tengah jalan muncul perdebatan soal bertahan di KMP atau menyeberang ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perdebatan tajam ini membuat kedua partai itu terbelah. Muncul dua kepengurusan di Golkar dan PPP, satu kepengurusan bertahan di KMP, kepengurusan lain menyeberang ke KIH.

Di PPP, kepengurusan yang menyeberang ke KIH dipimpin oleh Romahurmuziy, yang merupakan produk Muktamar Surabaya. Sedangkan kepengurusan PPP yang bertahan di KMP dimotori oleh Suryadharma Ali, dan kini dipimpin oleh Djan Faridz yang terpilih secara aklamasi sebagai ketum di Muktamar Jakarta.

Di Golkar, digelar dua munas yang menghasilkan dua kepengurusan berbeda. Munas Bali yang menghasilkan Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical), bertahan di KMP. Sedangkan Munas Jakarta yang memilih Agung Laksono sebagai ketum, menyeberang mendukung pemerintah.

Bibit perpecahan di Golkar dan PPP sebenarnya memang sudah ada sejak gelaran Pilpres 2014. Internal partai itu sempat gaduh terkait dukungan untuk pasangan capres. Kubu Romahurmuziy sejak pilpres memang ingin mendukung Jokowi-JK, sedangkan Suryadharma mengikat cinta dengan Prabowo-Hatta. Di Golkar, kubu Agung Laksono memang sempat bersuara keras meminta Aburizal untuk mendukung JK di Pilpres 2014. Namun Aburizal bergeming tetap mendukung Prabowo-Hatta.

Di PAN juga pernah ada bibit perpecahan yang sama. Sempat ada dua kubu di PAN saat Pilpres 2014 lalu, yang mendukung Jokowi dan yang mendukung Prabowo. Perbedaan pendapat kedua kubu sempat memanas, hingga akhirnya PAN bulat mendukung Prabowo yang menggandeng Hatta.

Seperti diketahui akhirnya Prabowo-Hatta akhirnya kalah di Pilpres 2014. Akankah para pendukung Jokowi bermanuver di kongres?

(trq/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads