Namun, mantan Walikota Blitar ini juga mengkritisi jenis tamanan yang terpampang di sepanjang KBT. Kepala Dinas Pertanaman dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar pun kena 'semprot' karena kejadian ini.
"Ini tanamanannya dipilih yang bisa menyerap, jangan ngawur saja. Nanti sudah ditanam malah enggak cocok sama kultur tanah di sini bagaimana?" ujar Djarot di area Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Minggu (21/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan sudah seeding pak, ya kuat juga pak," kata Nandar.
Djarot pun punya argumentasi kalau seeding itu juga ada kelemahannya. Dia mengisyaratkan akan ada evaluasi terkait ini.
"Seeding kan juga ada kelemahannya, tapi nanti kita lihat dan evaluasi lagi baik atau tidak," ujarnya.
Kemudian, Nandar pun meresponnya akan mengupayakan usulan Djarot. Tapi, hal ini mesti dikomunikasikan dulu dengan perusahaan-perusahaan yang menyediakan dana untuk perawatan KBT.
"Ya nanti pak. Kan pendanaan dari perusahaan-perusahaan," kata Nandar.
"Ya kita yang menentukan dulu tanamannya. Nanti biaya-biayanya dari mana saja kan bisa, bisa gunain CSR perusahaan atau yang lain," timpal Djarot.
(hat/mpr)