Kepala BNPB Syamsul Maarif memimpin langsung pemasangan LEWS. Alat itu dipasang menindaklanjuti perintah Jokowi dalam Sidang Kabinet Terbatas pada Rabu (17/12) lalu. Syamsul memimpin rapat koordinasi dengan BMKG, Badan Geologi, Kemenristek Dikti, BPPT, LIPI, IABI, BPPTKG, BPBD dan Forum Pengurangan Risiko Bencana DIY di Yogyakarta pada Kamis (18/12/2014) lalu.
"Hari ini, UGM akan memasang peralatan di Banjarnegara," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (20/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dari PVMBG Badan Geologi, LEWS akan dipasang di Wonosobo (5 unit), Jawa Barat bagian selatan (4 unit) dan Magelang (1 unit). Sutopo menjelaskan, sebelumnya UGM bekerjasama dengan BNPB dan Pertamina juga telah memasang 14 LEWS di beberapa tempat, yakni Banjarnegara (1 unit), Karanganyar (2 unit), Situbondo (1 unit), Sulawesi Utara (1 unit), Tasikmalaya (1 unit), Garut (1 unit)Tanggamus (1 unit), Argomakmur Bengkulu (1 unit), Baturaja (1 unit), Sungai Penuh (1 unit), Sumatera Utara (1 unit), Kalimantan Selatan (1 unit) dan Sulawesi Selatan (1 unit).
"Sedangkan PVMBG telah memasang 5 unit di Karanganyar (1 unit), Purworejo (1 unit), Cilacap (1 unit) dan Magelang (2 unit). Sementara itu, BPPT telah memasang 2 unit di Agam dan Balikpapan dan LIPI memasang di Garut," sambung Sutopo.
Sutopo mengimbau agar pemerintah daerah yang rawan longsor itu harus mulai memanfaatkan alat peringatan dini tersebut. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) yang dimilikinya.
(aws/mok)