Lagi! 10 Orang Jadi Buta Setelah Operasi Katarak di India

Lagi! 10 Orang Jadi Buta Setelah Operasi Katarak di India

- detikNews
Sabtu, 20 Des 2014 14:07 WIB
foto: NDTV
New Delhi, - Lagi-lagi di India. Setidaknya 10 orang mengalami kebutaan setelah menjalani operasi katarak di distrik Kangra, Himachal Pradesh. Peristiwa serupa telah terjadi belum lama ini di Gurdaspur, Punjab.

Menurut pemberitaan media setempat seperti dilansir NDTV, Sabtu (20/12/2014), 60 orang dari Pathankot, Punjab dan Himachal Pradesh dioperasi di kamp mata di desa Kandwal, Himachal Pradesh pada Maret lalu.

Sebagian besar dari mereka mengeluh mengalami iritasi mata setelah operasi katarak tersebut. Namun setidaknya 10 orang dari mereka mengaku tak bisa melihat sama sekali begitu perban mata mereka dibuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pun berjuang mencari kesembuhan ke sejumlah rumah sakit mata swasta, namun upaya ini gagal karena ketiadaan biaya. Sampai akhirnya kesepuluh orang tersebut menghubungi seorang tokoh setempat, yang kemudian memimpin aksi demo di klinik yang melakukan operasi katarak tersebut pada Jumat, 19 Desember waktu setempat.

"Sebelumnya saya bisa melihat sedikit dengan mata saya, namun setelah operasi, saya tak bisa melihat sama sekali. Saya pergi ke banyak tempat untuk meminta bantuan namun tak seorang pun ingin mendengarkan orang-orang miskin. Kami ingin dokter tersebut dihukum," cetus Raghubir Singh, salah seorang korban dari operasi katarak tersebut.

Atas insiden ini, departemen kesehatan setempat telah menugaskan seorang pejabat untuk menyelidiki dan mengumpulkan keterangan.

"Kami telah mencatat insiden ini, ini masalah serius. Saya datang ke sini untuk mendapatkan informasi langsung soal kamp tersebut dan akan mengajukan laporan ke pemerintah," tutur SK Sharma, pejabat dari departemen kesehatan Himachal Pradesh.

Bulan lalu, sedikitnya 14 orang kehilangan penglihatan setelah operasi katarak di Gurdaspur, Punjab. Polisi telah menangkap Dokter Vivek Arora dari Vidya Eye Care di Jalandhar yang melakukan operasi tersebut.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads