Poempida: Inilah Tahapan Proses Penghancuran Golkar

Poempida: Inilah Tahapan Proses Penghancuran Golkar

- detikNews
Sabtu, 20 Des 2014 09:45 WIB
Jakarta -

Politikus muda Partai Golkar Poempida Hidayatulloh menganalisis tahapan kehancuran beringin.

"Survei terbaru yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dengan menyatakan suara Golkar merosot menjadi 8,4 persen merupakan posisi terendah dalam sejarah perjalanan politik Golkar. Hal ini jelas menunjukkan kepercayaan publik terhadap Golkar kian menurun. Secara logika politik pun pada dasarnya masyarakat tidak akan bersimpati pada Partai yang konflik, apalagi terjadi dualisme," kata Poempida dalam pernyataan sikap bertajuk "Inilah tahapan proses penghancuran Golkar", Sabtu (20/12/2014).

Artinya dukungan masyarakat yang tinggal 8,4 persen pun bisa jadi akan terbagi dua oleh dualisme yang ada. Tahun 2015 sudah di depan mata. Di pertengahan tahun akan terjadi Pemilukada serentak gelombang pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekiranya, pada bulan April mendatang semua calon-calon kepala daerah sudah harus terdaftar di KPU. Dualisme Golkar akan berimbas pada dualisme pencalonan kepala daerah," kata Poempida.

KPU bisa jadi kemudian membatalkan pencalonan tersebut sehingga Partai Golkar berpotensi tidak memiliki calon di Pemilukada mendatang. Selain dari pada itu, dualisme Golkar ini akan menyebabkan dualisme kepengurusan daerah yang akan membuat persoalan politik di daerah akan makin menajam.

"Terutama pada basis perhelatan di DPRD.Aksi pecat memecat dan tuntut menuntut yang tidak akan ada habisnya sudah pasti akan terjadi. Ini akan menjadi suatu pemandangan/berita yang tidak enak dilihat/didengar, kecuali oleh orang-orang yang mendapatkan keuntungan dari proses kehancuran ini," katanya.

Karena itu sebagai kader muda yang berharap eksistensi Golkar tetap ada untuk puluhan tahun mendatang, Poempida berharap agar Dualisme Partai Golkar ini segera disudahi dengan rekonsiliasi.

"Saya yakin bahwa kebesaran hati dari Para elit Golkar ini masih ada dan ini yang akan menjadi bibit penyelamat Partai Golkar ke depan," pungkasnya.

(van/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads