Aksi Lucu Hewan-Hewan di Kebun Binatang Perth Rayakan Natal

Aksi Lucu Hewan-Hewan di Kebun Binatang Perth Rayakan Natal

- detikNews
Jumat, 19 Des 2014 20:23 WIB
Jakarta -

Perayaan Natal datang lebih awal di Kebun Binatang Perth. Hewan-hewan di sana berpesta dan mendapatkan hadiah sebagai bagian dari program pengayaan hewan di kebun binatang itu.

Para hewan menerima hadiah, yang mendorong mereka untuk menggunakan keahlian, yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di alam liar.

Kegiatan pengayaan untuk mereka bervariasi setiap harinya karena para penjaga selalu memberi tantangan baru, seperti menyembunyikan makanan sehingga hewan harus mencari makanan mereka dan berburu, memperkenalkan aroma dan tumbuh-tumbuhan baru bahkan kotoran dari kandang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi Bopha di kebun binatang Perth.

Penjaga senior di kebun binatang Perth, Stephen Catwell, mengatakan, program pengayaan seperti ini sangat penting untuk menjaga agar para hewan di kebun binatang tetap terstimulasi dan cerdas.

"Rasa keingintahuan penting bagi makhluk manapun dan sebagai bagian dari program pengayaan, kami terus memberi kesempatan berbeda bagi para hewan, memastikan setiap hari berbeda," jelasnya.

Pasangan walabi atau kanguru kecil ‘Glen dan Kirra &rsquo disuguhi pohon Natal dari wol Albany, lengkap dengan pernak-pernik boneka berisi buah di puncak pinus.

Bopha, sang beruang madu, membuka kado Natal untuknya. (Foto: AAP)

"Kami tak bisa mensimulasikan menu diet secara 100%, tapi kami memberi mereka banyak spesies tanaman, yang biasanya mereka makan di alam liar," ungkap Stephen.

Gajah Asia bernama Tricia, 57 tahun, dan Permai, 25 tahun, merobek kado berbentuk kembang gula raksasa yang berisi buah segar.

Tricia, induk gajah, tiba dari Singapura pada tahun 1963 dan telah menjadi favorit di kebun binatang Perth.

Aksi Glen saat menerima kado Natal buah-buahan.

Kebun binatang ini juga memiliki dua beruang madu yang diselamatkan dari perdagangan satwa liar di Asia, sebelum dibawa ke Perth.

Bopha dan Jamran menggunakan cakar panjang mereka untuk membuka hadiah serta memakai lidah mereka, yang sepanjang 25-sentimeter, untuk menjelajahi isinya.

Dengan masuknya musim panas, Stephen mengatakan, beberapa spesies yang tidak berasal dari Australia Barat perlu diawasi secara ketat.

"Kami punya sistem gerimis di kandang koala dan walabi, kami memberi anjing liar dan marsupial ‘Tasmanian devil &rsquo daging beku dan menggantungnya di kandang mereka sebagai bentuk pengayaan," kemukanya.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads