KPK Ingin Buka Cabang, JK: Kita Tunggu Studinya Dulu

KPK Ingin Buka Cabang, JK: Kita Tunggu Studinya Dulu

- detikNews
Jumat, 19 Des 2014 19:07 WIB
Jakarta - KPK berencana membuka cabang di beberapa provinsi di Indonesia. Terkait rencana tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan akan menunggu studi dari KPK terlebih dahulu.

"Kita menunggu studinya, apa cukup orang (di KPK)," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

JK menilai pengawasan di daerah akan sulit lantaran komisioner KPK berada di Jakarta. "Komisionernya kan di Jakarta, apa bisa mengawasi di daerah itu? Komisioner empat dari lima yang ada biar diuji coba dulu, satu sampai dua orang komisioner, jangan langsung. Karena yang di Jakarta saja KPK kesulitan orang, ditarik sedikit kejaksaan itu sulit KPK buat jalan. Jadi karena itu bisa empat orang dulu," terang JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila tidak disiapkan perangkat pengawasan di daerah, menurut JK ditakutkan akan menciptakan mafia hukum di tubuh KPK. Oleh karena itu, apabila KPK membuka cabang di daerah perlu disiapkan orang terlebih dahulu serta sektor perangkatnya.

"Kalau enggak disiapkan orang, enggak disiapkan sektor perangkatnya, bisa itu (KPK) jadi mafia hukum," jelasnya.

"Dengan kewenangan yang begitu besar. Kita harus hati-hati, karena begitu besarnya KPK maka begitu orang diambil maka tidak ada SP3-nya. Jadi kewenangan yang begitu besar bisa menimbulkan macam-macam," sarannya.

Wacana KPK membuka cabang di daerah makin menguat. KPK berencan membentuk tiga cabang daerah yang masing-masing berada di Medan (Sumatera Utara), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Makassar (Sulawesi Selatan). Namun rencana itu harus menunggu persetujuan DPR lantaran KPK membutuhkan persetujuan alokasi anggaran untuk mewujudkan rencana ini.

(tfn/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads