Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA menggelar survei terkait konflik Partai Golkar. Survei itu menunjukkan 'beringin' akan tumbang jika konflik tak disudahi melalui islah.
"Situasi terkini menunjukkan bahwa dualisme kepemimpinan dan konflik internal yang berlarut-larut telah berdampak pada elektabilitas Partai Golkar," kata peneliti LSI Denny JA Ardia Sopa di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2014).
Hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai Golkar merosot jauh di bawah 10 persen. Jika Pileg diadakan saat ini (ketika survei dilakukan -red), maka elektabilitas Golkar hanya 8,4 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika melihat perolehan suara Golkar di 3 pemilu terakhir pasca reformasi, elektabilitas 'beringin' selalu di atas 10 persen. Jika konflik terus berlanjut, maka Golkar bisa saja menggali kuburannya sendiri.
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 16-17 Desember 2014, menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Survei dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dan dilengkapi penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan in depth interview. (vid/trq)