Kaca-kaca kantor keamanan kampus yang terletak di dekat gedung rektorat itu rusak parah, Jumat (19/12/2014). Pecahan kaca berserakan di bagian luar dan dalam kantor tersebut. Pintu kayu kantor itu juga didobrak. Ada tali rafia hitam yang dipasang mengelilingi kantor ini.
Di bagian dinding luar kantor tersebut terlihat ada corat-coret anti BNN. Beberapa tulisan yang tertera di dinding kantor itu adalah 'Kami tidak butuh BNN = kami perlu kegiatan kampus yang positif bukan jual UKI untuk BNN dan acara TV', 'Kami mahasiswa-mahasiswi jangan dijadikan cepu', 'lebay loh !! nangkep anak UKI sendiri, 'pelihara BNN di kampus kita tercinta UKI mari rapatkan barisan lawan penghiatan UKI!'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komandan regu keamanan kampus Abdi Manullang mengaku kurang mengetahui pasti bagaimana kejadian perusakan ini terjadi. Saat itu memang ada satu orang yang bertugas, namun karena pelakunya banyak maka orang yang berjaga itu kabur. Abdi juga tidak mengetahui persis kapan waktu perusakan itu terjadi.
"Kalau sekarang kondisi di kampus libur. Mahasiswa libur dari 19 Desember sampai 5 Januari, jadi tak ada kegiatan belajar mengajar," katanya.
Pada razia Kamis (18/12) petang aparat BNN menemukan narkotika jenis ganja dan alat hisap sabu (bong). Petugas BNN ikut mengerahkan ajing pelacak dalam razia tersebut. Menteri Riset dan Dikti M Nasir memerintahkan pengelola kampus untuk men-DO dan memenjarakan mahasiswa yang terlibat peredaran narkoba di kampus.
Ini adalah kampus kedua yang digerebek petugas narkotika pada tahun ini. Sebelumnya, polisi menggelar operasi narkotika di Universitas Nasional, Jaksel, atas permintaan pengelola kampus.
(nal/nrl)