Djarot membantah silaturahmi pasca pelantikan Rabu (17/12) sebagai cara untuk meredakan ketegangan antara anggota dewan dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Siapa bilang tegang? Aku ketemu mereka enggak tegang tuh. Enggak ada apa-apa," kata Djarot kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke DPRD, jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot berjalan kaki dari ruang kerjanya di lantai 2 Balai Kota menuju gedung dewan. Selama hampir 3 jam, Djarot menyambangi satu per satu fraksi didampingi oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Pertama-tama dia ke lantai dua ke kantor Fraksi Gerindra bertemu Mohammad Arief. Kemudian dia menuju ke lantai 4, ke kantor PPP dan menerima ucapan selamat dari ketua Fraksi PPP, Matnoor Tindoan serta Zainuddin. Zainuddin yang biasa disapa Oding memuji tindakan Djarot.
"Ini Bagus Pak Wagub, beliau bisa jadi penyelamat atas pembangunan DKI Jakarta. Gini dong, bersilaturahmi, beliau bisa jadi penengah ini antara dewan DKI," kata dia.
Djarot melontarkan canda menimpali perkataan Zainuddin. Menurutnya selama ini hubungan DPRD dengan pemprov DKI yang dipimpin Ahok tidak ada masalah. "Ah, siapa bilang tegang, ini baik-baik saja kok, harmonis-harmonis saja," kata dia.
Dari lantai 4, Djarot naik ke lantai 5 tempat kantor Fraksi Nasdem. Namun di sana dia sempat tidak boleh masuk lantaran sedang ada rapat internal fraksi. Ayah tiga anak itu pun beralih ke kantor Hanura yang ada di lantai yang sama dan bertemu dengan Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifuddin.
Djarot menyambangi hampir semua lantai. Di lantai 6, dia ke ruang Fraksi PKS tapi tidak ada satu pun anggota fraksi di sana. Pria berkumis itu pun langsung lanjut ke lantai 7 dan bertemu ketua Fraksi Demokrat-PAN Lucky Sastrawira.
Terakhir dia ke lantai 10, bertemu para pimpinan dan para ketua Fraksi. Beberapa pimpinan yang hadir di antaranya Wakil Ketua DPRD Ferrial Sofian dan Triwisaksana. Mereka sempat berbincang secara tertutup.
(ros/fdn)