Yani (39), pembantu yang dianiaya manjikannya di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, nekat kabur karena tak tahan selalu disiksa. Yani lompat dari jendela rumah majikannya dan kabur ke kantor polisi untuk meminta tolong.
"Kabur dengan pecahin kaca jendela depan rumah pakai cobek," kata petugas di Mapolsek Tanjung Priok saat berbincang, Jumat (19/12/2014).
Aksi nekat Yani dilakukan pada Kamis (18/12) malam. Dia yang baru bekerja selama 12 hari itu mengambil cobek dan memukulkannya ke kaca jendela hingga pecah dan melompat ke halaman. Yani lalu melompati pagar samping rumah dan berlari ke pos kemananan komplek Perumahan Agung Indah, Sunter Agung, Sunter, Tanjung Priok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Majikan perempuan bernama P (40) berhasil diamankan dan diboyong ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu polisi juga mengamankan dua pembantu lainnya dengan kondisi luka lebam di wajah.
Aksi nekat Yani ini dilakukan lantaran dia tak tahan disiksa dan tak diizinkan keluar rumah. Pintu selalu dikunci oleh majikannya. Dia bersama dengan dua pembantu lainnya disekap dan hanya diberi makan satu hari sekali.
(slm/ndr)