1. Pangkal Demo Anarkis
Demo mahasiswa di kawasan Cawang beberapa tahun lalu (Foto: Andry Haryanto/detikcom)
|
"Berdasarkan hasil pengamatan, kami menduga demo anarkis mahasiswa saat ini akibat pengaruh narkoba," ujar ketua tim razia BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi usai konferensi pers di Gedung Rektorat UKI, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2014).
Menurutnya, bahaya narkotika juga dapat merusak sistem jaringan saraf otak. Sehingga mahasiswa tak dapat berpikir secara rasional.
"Tak hanya mempengaruhi perilaku dalam mereka proses belajar tetapi juga demo yang menjurus anarkis. Mahasiswa itu ketika di kampus mereka tidak mau diganggu sehingga rawan terkena pengaruh narkotika. Seperti kasus di UNAS kami punya bukti kuat," ujarnya.
2. Ancam Sanksi DO dan Bui untuk Mahasiswa
Ilustrasi (Foto: Norma Anggara/detikcom)
|
"Kita tidak akan main-main dengan pelaku yang gunakan narkotika, kita DO saja, kita keluarkan dari Unas," ujar Rektor Unas El Amry Bermawi Putra kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2014).
Ancaman Rektor Unas ini berkaitan dengan temuan 8,6 kg ganja kering di kampus tersebut. Ancaman yang sama dilontarkan Rektor UKI Maruara Siahaan saat ditemukan narkoba di ruangan Resimen Mahasiswa, Kamis (18/12/2014)
Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Maruara Siahaan berjanji akan menindak anak didiknya jika ada yang terbukti jadi pengedar narkoba. Maruara tidak akan segan-segan mengeluarkan mahasiswa tersebut.
"Kalau dia tertangkap sebagai pengguna kami akan menyerahkan ke BNN untuk di rehabilitasi, akan tetapi jika dia terbukti mengedarkan narkoba saya tidak segan-segan untuk drop out mahasiswa itu," ujar Maruara usai konferensi pers di Gedung Rektorat UKI, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2014).
Meski begitu pihaknya masih memberi kelonggaran kepada mahasiswanya. Pihaknya hanya memberi sanksi pembinaan bagi mahasiswa pemakai narkoba.
"Jika dia hanya pemakai kita hanya memberikan sanksi skors," jelas Maruara.
3. Berlakukan Jam Malam hingga Tes Urine
(Foto: Hasan Al Habsy/detikcom)
|
Tidak hanya itu, rektorat juga akan mengevaluasi akademik para mahasiswa. Mahasiswa abadi yang masih berkuliah di atas 7 tahun akan dikeluarkan.
Sedangkan Rektor UKI Maruara Siahaan mengatakan sebagai langkah preventif, pihak kampus akan bekerja sama kepada BNN dan Polres Jakarta Timur untuk memerangi peredaran narkoba.
"Langkah preventif kita akan sering lakukan sosialiasi bersama BNN di samping itu kita akan membuat razia mendadak berupa test urine. Selain itu kita juga akan membentuk tim satgas narkoba mengingat kondisi kampus kami yang terbuka sehingga siapa saja bisa masuk tanpa diketahui," tutupnya.
4. Tak Lagi 'Haram Aparat'
Penggerebekan BNN di UKI Cawang (Foto: Edward Febriyatri/detikcom)
|
Iskandar menduga maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kampus disebabkan tidak adanya pengawasan dari aparat. "Kampus menjadi tempat aman, kampus ada jargon 'haram aparat masuk kampus' menjadi celah bagus para pengedar," kata Iskandar.
Setelah ditemukan narkoba di kampus Unas, maka kampus tak lagi 'haram aparat' Bahkan guna mencegah penemuan narkoba di dalam kampus itu terulang, Polda Metro Jaya menandatangani MoU dengan 7 universitas swasta yang ada di Jakarta.
"Ini sebagai upaya preemtif kami dalam rangka mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan mahasiswa. Diharapkan dengan adanya MoU seperti ini, tidak hanya membuat citra universitas menjadi baik tetapi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa juga lebih produktif dan bebas dari narkoba," jelas Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto kepada wartawan, Minggu (16/11/2014).
Tujuh universitas yang sudah menandatangani MoU ini adalah Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara (Untar), Universitas Sahid Jaya, Universitas Nasional (Unas), Universitas Atma Jaya, IISIP dan STMT. Dalam MoU tersebut, Polda Metro Jaya diperbolehkan untuk melakukan penyisiran di lingkungan kampus sesuai permintaan pihak rektorat.
Rektor UKI Maruara Siahaan juga berharap penyisiran BNN dilakukan rutin untuk mencegah narkoba.
"Sejak tahun lalu sebenarnya ini sudah menjadi program kampus bebas narkoba. Entah ini disebut preventif atau represi lewat penyisiran yang baru kali ini dilakukan," ujar Rektor UKI Maruara Siahaan dalam konfrensi persnya di Gedung Rektorat, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2014).
Kendati begitu pihaknya juga menginginkan tindak lanjut BNN tak hanya berhenti di sini. Hal ini untuk membuat kondisi lingkungan kampus kondusif untuk aktivitas belajar mengajar.
"Saya berharap hal ini juga sebagai langkah tindak pencegahan kekerasan serta mencegah anak didik kami sebagai market dari narkotika. Ini langkah awal secara periodik kami akan meminta bantuan terus. Ini bukan gebrakan sekali selesai. Narkoba merupakan problem serius bagi masa depan pemuda," ujarnya.
5. Tingkatkan Pengamanan
(Foto: Hasan Al Habsy/detikcom)
|
"Pengamanan kami benahi secara total. Rencana kami juga akan menambah jumlah personil pengamanan, kemungkinan menggunakan tenaga outsourcing," ujar Rektor Unas El Amry Bermawi Putra kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/8/2014).
Selain menambah jumlah personil pengamanan, pihaknya juga akan memperbaiki sistem pengamanan. Akses keluar masuk pengunjung ke Unas akan diperketat.
"Sistem keamanan kita perbaiki, hanya yang berkepentingan saja yang masuk dan harus menunjukkan ID. Mahasiswa, staf, dosen harus punya ID," kata Amry.
6. Mahasiswa Baru Bertambah
(Foto: Rini Friastuti/detikcom)
|
"Pada awalnya kami memang sempat khawatir dengan upaya bersih-bersih ini akan berdampak terhadap pendaftar mahasiswa baru, karena image kampus Unas sekarang sudah negatif dengan adanya temuan narkoba beberapa waktu lalu," kata Rektor Unas El Amry Bernauli Putera kepada wartawan di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014).
Dengan segala resiko yang mungkin akan dihadapi, rektorat Unas pun mengambil tindakan tegas dengan meminta aparat polisi untuk menggeledah seluruh ruangan di kampus yang terindikasi menjadi tempat penyimpanan narkoba. Termasuk resiko ditinggalkan mahasiswa baru.
"Tetapi ternyata, ini di luar pemikiran kami. Ternyata justru pendaftar mahasiswa di Unas meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Halaman 2 dari 7