"Itu inovasi yang lagi dites sekelompok anak muda. Jika angkot dikasih konsep smart city akan seperti apa. Eksperimen dulu," ucap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di eks gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh, Kamis (18/12/2014).
Emil, sapaan Ridwan, mengetahui angkot 'Mang ABUD' dilengkapi layar televisi untuk iklan. Nantinya, sambung dia, pendapatan hasil iklan yang ditayangkan lewat sarana 'Mang ABUD' itu dipakai untuk menggaji sopir angkot.
"Nanti itungan matematikanya kita kaji. Betul enggak dari pendapatan iklan bisa menjamin gaji sopir angkot dan angkotnya enggak pake setoran tapi pake bulanan?" ujar Emil.
Disinggung soal konsep smart city ini dikelola oleh swasta, Emil hanya menjawab singkat. "Kita akan regulasi lah, 'kan jumlah angkot lebih dari dua ribu. Tapi segala sesuatu yang baik, ya kita dukung," ucap Emil.
(bbn/tya)