Kubu Ical Akui Munas 2009, Yorrys : Itu Lucu-lucuan

Golkar Pecah

Kubu Ical Akui Munas 2009, Yorrys : Itu Lucu-lucuan

- detikNews
Jumat, 19 Des 2014 06:11 WIB
Jakarta - Kubu Golkar pimpinan Agung Laksono tetap bersikeras menolak kepengurusan hasil Munas 2009 di Riau. Wakil Ketua Umum Yorrys Raweyai menilai kalau kubu Aburizal Bakrie alias Ical telah memelintir pernyataan Menkum Yasona Laoly.

"Itu cuma lucu-lucuan kalau katanya diakuin. Itu sudah demisioner karena Munas Bali dan Munas Jakarta sudah ada hasil dan tunggu pengesahan. Melintir itu mereka penafsirannya," kata Yorrys saat dihubungi, Jumat (19/12/2014).

Dia menilai sikap Menkum HAM yang tidak memenangkan satu kubu sudah tepat. Namun, kata Yorrys, harus dilihat secara de facto dan de jure. Kalau dari dua aspek ini, kepengurusan Agung Laksono menurutnya jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kan yang punya kantor sekretariat di Jalan Anggrek Nelly. Putusan Menkum memang belum disahkan, tapi secara de jure kita diakui. Mereka itu panik, bingung, makanya pakai alasan Munas Riau diakui," sebutnya.

Yorrys juga tidak setuju kalau Golkar dianggap vacum of power. Menurutnya, kebijakan Menkum dalam surat keputusan harus dijadikan acuan.

"Kita kan daftarnya bareng nih. Nah, pemerintah putusin itu agar tidak terlalu jauh campurin urusan partai. Jadi, sekarang kita enggak status quo atau vacuum of power," katanya.

Lantas, dia pun menegaskan pihaknya tetap memprioritaskan lima poin sebagai syarat islah. Kelima syarat itu adalah pembubaran Koalisi Merah Putih, mendukung pemerintahan Jokowi-JK, dan mendukung Perppu Pilkada. Adapun syarat lain adalah Pilpres lewat rakyat dan mempertahankan Pileg dengan proporsional terbuka.

"Kalau mereka mau, ya silakan ikut. Kalau enggak ya, kita tetap jalan. Biarin saja mereka, kita sudah siapkan konsolidasi," ujarnya.

(hat/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads