Angkot Keren 'Mang ABUD' Sejahterakan Sopir dan Manjakan Penumpang

Angkot Keren 'Mang ABUD' Sejahterakan Sopir dan Manjakan Penumpang

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 15:13 WIB
Bagian dalam angkot 'Mang Abud'/Baban Gandapurnama
Bandung - Angkutan kota (angkot) keren ini hadir di Kota Bandung. Mengusung konsep smart city, sistem angkutan umum bersubsidi (ABUD) bertujuan menyejahterakan sopir dan memanjakan penumpang. Angkot memiliki televisi dan internet gratis itu dinamai 'Mang ABUD'.

Reza Jusrie, penggagas angkot 'Mang ABUD' sekaligus owner SENDmedia, mengatakan angkot 'Mang ABUD' dirancang untuk sarana promosi dan informasi publik dengan format diklaim anyar. Iklan produk komersial itu tayang di dua layar televisi LED di dalam dan luar angkot 'Mang ABUD'.

"Orang memasang iklan ke kita, nanti sebagian penghasilan dari iklan itu disubsidi kepada sopir dan pemilik angkot serta masyarakat atau penumpang," ujar Reza sewaktu ditemui di ruang kerjanya, Jalan Dipatiukur 93A, Kota Bandung, Kamis (18/12/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nominal uang subsidi kepada sopir dan pemilik angkot itu mulai Rp 500 ribu hingga Rp 3 juta. Gaji itu dibayar per bulan. Jika dalam waktu tiga bulan angkot 'Mang ABUD' tidak dikomplain masyarakat dan mematuhi aturan lalu lintas, sopir dan pemilik angkot mendapatkan penghasilan lagi sebesar Rp 500 ribu. Kelipatan duit tersebut berlaku untuk tiga bulan berikutnya.

"Tapi kalau selama satu bulan ada tiga kali laporan komplain dari masyarakat, seperti sopir ugal-ugalan, menerobos lampu merah, dan ngetem lebih 30 detik, maka subsidi tambahan 500 ribu rupiah itu tidak diberikan. Jadi sopir dan pemilik angkot hanya tetap mendapat 500 ribu rupiah. Apabila ingin bertambah subsidinya, sopir dan pemilik angkot mengulang awal lagi di bulan kedua dengan catatan tanpa komplain," tutur Reza.

Saran, kritik dan pujian dari penumpang 'Mang ABUD' bisa disampaikan via pesan singkat yang nomor teleponnya ditempel di dalam dan luar angkot. Reza sangat berharap partisipasi penumpang dan masyarakat untuk menilai 'Mang ABUD'.

Untuk subsidi yang diterima penumpang yaitu bisa menggunakan fasilitas internet gratis akses wifi. Selain itu tersedia colokan listrik untuk charger gadget.

"Cara subsidi ini bisa sejahterakan sopir dan pemilik angkot. Juga membuat nyaman para penumpang," kata Reza.

Sementara ini, sambung Reza, sudah tiga angkot 'Mang ABUD' beroperasi di Bandung sejak November 2014 lalu. Jumlah tersebut terdiri dua unit angkot trayek Kebon Kalapa-Dago dan satu unit angkot trayek Kebon Kalapa-Ledeng.

Tampilan angkot 'Mang ABUD' mendapat pujian penumpang yang mengirimkan pesan singkat kepada tim SENDmedia. "Angkot ini dibilang keren dan nyaman," ujar Reza.

Bagian belakang angkot atau tepatnya posisi kaca belakang dipajang satu layar televisi LED ukuran 32 inci. Lalu bagian dalam atau area kursi penumpang ada satu layar televisi LED 22 inci, empat colokan untuk charger gadget, dan kamera CCTV. Untuk CCTV ada dua unit, selain di dalam, juga dipasang di bagian buntut atau bemper yang fungsinya membantu sopir melihat situasi dan kondisi belakang mobil.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads