"Bukan hanya ngeri deh," kata Busyro mengenai data praktik korupsi di Indonesia, dalam perbincangan dengan detikcom di rumahnya di Nitikan, Yogyakarta, Kamis (18/12/2014).
Data-data tersebut, kata Busyro, dianalisis oleh tim di KPK secara profesional. Dalam proses penganalisisan itu, tim KPK tak jarang dibuat pusing dan sedih melihat praktik korupsi yang ada di negeri ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data-data yang begitu banyak itu lantas ada yang masuk ke dalam perkara di sektor penindakan, ada juga yang menjadi bahan kajian. Untuk kategori kedua ini, KPK mengundang pakar-pakar untuk memetakan korupsi di Indonesia.
"Sehingga saat diskusi dengan pakar, kita temukan akar dari korupsi itu. Nah kemudian KPK buat konsep," kata mantan Ketua KY ini.
Busyro pada Selasa (16/12) kemarin purnatugas sebagai pimpinan KPK. Namun dia bisa kembali lagi duduk sebagai pimpinan lembaga antikorupsi itu jika lolos fit and proper test di DPR.
(sip/fjr)