"Tadi malam sudah diadakan rapat, pak camat mengusulkan bekas terminal Karangkobar yang mangkrak. Tanah terminal itu millik Pemda jadi tidak berlama-lama negosiasi, cuma persoalannya hanya 1000 meter, itu belum cukup jadi harus beli tanah lain," kata Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno saat meninjau lokasi relokasi, Kamis (18/12/2014).
Menurut dia, lokasi relokasi lainnya merupakan tanah milik warga yang berada di Desa Karanggondang, Kecamatan Karangkobar. Ada sekitar 82 kepala keluarga yang akan direlokasi, setelah melihat lokasi relokasi pihaknya akan berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD Jateng. Karena dana relokasi diambil dari dana patungan antara BNPB, BPBD dan Pemkab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk lokasi longsor di Dusun Jemblung nantinya akan dibuat sebagai lokasi penguatan dan tanah hijau.
Sementara korban longsor yang pasti akan direlokasi berjumlah 82 kepala keluarga, sisanya di luar Dusun Jemblung tidak akan direlokasi.
"Yang akan direlokasi korban langsung. Di luar Jemblung tidak perlu direlokasi, cukup kewaspadaan," jelasnya.
Menurut salah satu korban longsor Dusun Jemblung, Supriati yang ada di pengungsian Desa Ambal mengaku siap jika harus direlokasi, tapi dia menginginkan lokasi relokasi tidak jauh dari dusun Jemblung yang terdampak longsor.
"Pingin direlokasi, tapi jangan jauh-jauh. karena saya punya lahan pertanian," katanya.
(arb/try)