Pekanbaru Berlakukan PNS Tanpa Kendaraan Hari ini, Namanya 'Kasih Papa'

Pekanbaru Berlakukan PNS Tanpa Kendaraan Hari ini, Namanya 'Kasih Papa'

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 11:15 WIB
Wali Kota Pekanbaru Firdaus (Foto: Chaidir AT/detikcom)
Pekanbaru - Gerakan tanpa kendaraan bagi PNS menyebar ke mana-mana. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai menerapkan hari ini. Mereka menyebut gerakan ini Kamis Bersih Tanpa Polusi Asap atau Kasih Papa.

Pencanangan Kasih Papa disampaikan, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, dalam memberikan pengarahan kepada jajarannya di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Kamis (18/12/2014).

"Gerakan Kasih Papa ini kita mulai hari ini dan berlaku ke seluruh jajaran kita, begitu juga di kantor kelurahan. Ini merupakan implementasi dari Gerakan Indonesia Bersih. Bersih dari polusi dan PNS kita menjadi pionernya," kata Firdaus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam gerakan ini, Firdaus menyebutkan sejumlah anturan mainnya. Dimana setiap hari Kamis seluruh PNS dilarang menggunakan kendaraan baik milik pribadi dan kendaraan dinas.

"Jadi setiap hari Kamis, seluruh PNS pergi ke kantor harus menggunakan kendaraan umum. Hari ini juga saya sudah praktikkan pergi ke kantor jalan kaki, langsung nyambung pakai bus," kata Firdaus.

Dengan menggunakan kendaraan umum, lanjut Firdaus, maka PNS Pemkot Pekanbaru telah ikut dalam mengurangi polusi udara. Kota Pekanbaru dalam beberapa tahun terakhir, dinilai tingkat pertumbuhan kendaraan pribadi baik motor dan mobil semakin pesat seperti kota Jakarta, Surabaya dan kota besar lainnya.

"Jumlah kendaraan di tempat kita semakin bertambah dan ini tentunya berimbas pada polusi udara. Pencanangan ini, kita harapkan bisa mengurangi polusi udara di kota kita dengan mengurangi aktivitas kendaraan para PNS di jajaran kita sendiri," kata Firdaus.

Firdaus menyebutkan, bahwa di Indonesia setiap keluarga harus menyisihkan dana 35 persen dari pendapatan hanya untuk operasional transportasi. Biaya transportasi kendaraan pribadi itu dinilai cukup tinggi dan sangat membebani masyarakat.

Sedangkan di negara tetangga, lanjut Firdaus, biaya operasional transportasi di Malaysia hanya 10 persen dan Singapura hanya 3 persen dari pendapatan perkapita penduduknya.

"Tetangga kita itu bisa menekan dana operasional, karena masyarakatnya keseharian lebih banyak menggunakan angkutan umum yang telah tersedia. Kita mencoba untuk mengajak masyarakat dengan pioner PNS kita untuk menggunakan kendaraan umum yang dananya lebih murah," kata Firdaus.

Dia juga menilai dengan program Kasih Papa ini, PNS Pemkot telah ikut andil mengurangi beban negara. Karena untuk BBM kendaraan selama ini PNS disubsidi pemerintah.

"Bagi yang tidak ikut dalam program ini, kami akan memberikan sanksi sesuai aturan sebagai PNS. Hari ini mulai kita berlakukan," kata Firdaus.

Kendati sudah diberlakukan hari ini, namun pantauan di lapangan, masih banyak kendaraan dinas dan milik pribadi PNS yang terparkir di halaman Kantor Wali Kota. PNS juga banyak yang tidak mengetahui jika program Kasih Papa itu diberlakukan hari ini.

(cha/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads