Ini 7 Teroris Taliban Pelaku Pembantaian di Sekolah Pakistan

Ini 7 Teroris Taliban Pelaku Pembantaian di Sekolah Pakistan

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 10:43 WIB
foto: NDTV
Peshawar, -

Kelompok Taliban merilis foto para pelaku pembantaian di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan pada Selasa, 16 Desember. Taliban mengklaim serangan itu dibenarkan karena militer Pakistan telah lama membunuhi anak-anak tak bersalah dan keluarga dari para militan Taliban.

Dalam email yang dikirim juru bicara Taliban Mohammad Khurasani seperti dilansir NDTV, Kamis (18/12/2014), kelompok militan tersebut mengklaim pembantaian di sekolah itu sebagai pembalasan atas serangan-serangan militer Pakistan.

Dalam email itu juga disertakan foto para pelaku penyerangan. Tampak dalam foto tersebut tujuh pria yang memegang senapan laras panjang. Enam dari ketujuh pria tersebut mengenakan seragam militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembantaian di sekolah yang dikelola militer tersebut menewaskan setidaknya 145 orang, termasuk 132 anak-anak. Saat kejadian, sekitar 500 siswa dan guru berada di sekolah tersebut saat kejadian. Sebagian besar siswa sekolah yang dikelola militer itu adalah anak-anak dari personel militer Pakistan.

Tragedi itu berawal ketika sebuah bom mobil meledak di belakang sekolah. Menteri Pendidikan Pakistan Muhammad Baligh Ur Rehman mengatakan pada CNN, ledakan tersebut dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian para petugas keamanan sekolah.

Taktik ini berhasil. Ketika para petugas berkerumun ke lokasi ledakan, para teroris memanjat tembok sekolah dan berjalan ke ruang-ruang kelas. Mereka langsung melepas tembakan tanpa pandang bulu. Demikian disampaikan Dr. Aamir Bilal dari rumah sakit Lady Reading Hospital di Peshawar yang mengutip keterangan para siswa yang selamat.

Para teroris kemudian bergerak masuk ke auditorium tempat banyak siswa sedang menempuh ujian. Mereka langsung menembak secara brutal selama beberapa menit.

"Mereka mulai menembak tanpa pandang bulu," kata juru bicara militer Pakistan, Jenderal Asim Bajwa. Dikatakannya, di auditorium itulah korban jiwa paling banyak.

Kelompok Taliban mengklaim serangan tersebut sebagai pembalasan atas operasi yang dilancarkan militer Pakistan terhadap para militan Taliban di wilayah North Waziristan.

"Kami memilih sekolah militer tersebut untuk diserang karena pemerintah menargetkan keluarga kami dan kaum perempuan," cetus juru bicara Taliban Mohammad Khurasani.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads