Titiek Soeharto Lawan JK Sampai Titik Terakhir

Jakarta - Munas Palang Merah Indonesia (PMI) XX tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Hawa pertarungan di Munas yang digelar di Hotel Millennium, Jakarta, tersebut lebih panas. Perebutan Ketum PMI pun diselesaikan dengan voting.

Wapres Jusuf Kalla muncul sebagai pemenang setelah melewatai fase voting atau pemungutan suara. Waketum Golkar Titiek Soeharto tak menyerah sampai titik terakhir.

Jusuf Kalla menang setelah mendapatkan 247 suara dari total 418 suara. Sementara Titiek Soeharto hanya berhasil mengumpulkan suara 170 suara. Buat Titiek ini bukan sepenuhnya kegagalan lantaran sebelumnya sempat muncul wacana JK bakal menang secara aklamasi jika hanya ada satu calon tunggal.

Titiek memang diisukan akan mengundurkan diri setelah tahu JK maju kembali sebagai caketum PMI. JK sendiri sebenarnya sudah berkeinginan pensiun, namun restu pengurus PMI di daerah yang mendaulatnya menjadi caketum PMI.

Perihal JK mau pensiun itu sudah diketahui Titiek. Karena itu putri Presiden RI ke-2 Soeharto itu tak mengurungkan niatnya.

"Awalnya kan enggak ada Pak JK maju. Pak JK baru seminggu yang lalu mengatakan mau maju, sebelumnya Pak JK bilang katanya nggak mau maju lagi," terang Titiek semalam.

Namun nyatanya JK bersedia diajukan kembali, Titiek pun tak mau mundur di last minute. Titiek yang merasa sudah pengalaman dan melakukan sosialisasi sampai daerah pun memutuskan melawan JK di penentuan akhir.

"Saya sudah jalan jauh sosialisasi sama temen-teman di daerah," katanya.

Namun nasib berkata lain, Titiek harus mengakui kemenangan JK yang meninggalkan arena Munas sebelum voting berlangsung. Namun raihan 170 suara cukup membuatnya tersenyum setelah pertarungan.

(van/try)