Pimpinan Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh siap-siap mundur dari bursa hakim konstitusi. Hingga penutupan pendaftaran kemarin, panitia seleksi menerima 18 nama.
"Setelah lolos seleksi administrasi dan hasil KPK serta PPATK, saya mundur saja," kata Imam kepada detikcom, Kamis (18/12/2014).
Awalnya Imam mendaftar untuk berjaga-jaga jika pendaftar tidak seperti yang diharapkan masyarakat. Tapi setelah pendaftaran penutupan, dari 18 nama semuanya dinilai mempunyai kapabilitas dan kredibilitas yang mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Imam mengaku tidak buru-buru menarik diri. Ia siap di-screening oleh KPK dan PPATK untuk menyelidiki daftar kekayannya.
"Kalau mundur sekarang dikira takut rapor merah atau kuning," ucap doktor dari Universitas Padjadjaran itu.
1. Prof Dr Lazarus Tri Setyawanta Rabala (Dosen FH Undip Semarang)
2. Dr Ir Fontian Munzil (Hakim ad hoc Tipikor PT Jawa Barat)
3. Dr Sugianto (Dosen IAIN Syeckh Nurjati Cirebon)
4. Dr Dhanang Widjiawan (Manajer Regulasi PT Pos Indonesia)
5. Dr Krisnadi Nasution (Dosen FH Universitas 17 Agustus Surabaya)
6. βDr I Dewa Gede Palguna (Dosen Hukum Tata Negara FH Universitas Udayana)
7. Dr Syarifuddin Hasyim (Dosen FH Universitas Syiah Kuala)
8. Mu'thiah (PNS Pemkot Banjarmasin)
9. Dr Imam Anshori Saleh (Komisioner KY)
10. Dr Hotman Sitorus (PNS Kemenkum HAM)
11. Prof Dr Yuliandri (Guru Besar FH Universitas Andalas)
12. Susi Dwi Harijanti (Dosen Hukum Tata Negara Unpad)
13. Dr Hamdan Zoelva (Ketua MK)
14. Dr Aidul Fitriaciada Azhari (Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta)
15. Dr Ir Franz Astani (Notaris)
16. Dr Ir Erwin Owan Hermansyah Soetoto (Doses FH Universitas Bhayangkara Jakarta)
17. Dr M Muslih (Dosen FH Universitas Batanghari Jambi)
18. Dr Indra Perwira (Dosen FH Unpad).
Dari nama-nama tersebut akan dipilih satu nama untuk duduk sebagai hakim konstitusi.
(asp/try)