Pengamat: Blusukan Djarot Harus Beri Warna Berbeda dari Jokowi

Pengamat: Blusukan Djarot Harus Beri Warna Berbeda dari Jokowi

- detikNews
Kamis, 18 Des 2014 07:48 WIB
foto: Djarot saat blusukan di Pasar Santa (dok detikcom)
Jakarta - Djarot Saiful Hidayat kini menjadi Wakil Gubernur DKI dan berjanji akan sering blusukan seperti Jokowi. Namun, blusukan ini diharapkan memiliki warna baru dari blusukan Jokowi dahulu.

"Blusukan Pak Djarot harus berbeda dong dengan Pak Jokowi. Jangan sampai blusukan yang sekarang baru mau mengenali masalah padahal sekarang tahapannya sudah melanjutkan," kata pengamat Tata Kota Nirwono Yoga saat berbincang dengan detikcom, Kamis (17/12/2014).

Blusukan Djarot saat ini harus berbeda dengan yang dilakukan Jokowi saat menjabat sebagai gubernur. Terlebih melihat kesiapan Jakarta memasuki musim penghujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau teknis ada fokusnya di penanganan banjir. Itu kan sudah jelas yang harus dilakukan revitalisasi, drainasi, normalisasi kali, penambahan ruang terbuka hijau dan audit bangunan. Itu semua tinggal dilanjutkan karena tahun pertama sudah dilakukan tapi bagaimana follow up-nya sekarang," ujarnya.

Saat Jokowi menjabat sebagai gubernur, hampir setiap hari ia bekerja dengan cara blusukan dan bertemu masyarakat. Ia turun ke lapangan untuk melihat kondisi nyata sebelum sebuah kebijakan diputuskannya. Semua pondasi kebijakan pun dinilainya sudah ditanam oleh Jokowi.

"Misalnya sekarang pasar Tanah Abang dan Pasar Minggu dulu penjualnya sudah dimasukkan dalam bangunan tapi sekarang kembali lagi, angkot kembali ngetem padahal dulu sempat ditertibkan. Kalau mau blusukan ya membuat evaluasi kinerja kenapa penjual-penjual itu harus ditertibkan lagi?" sambungnya.

Nirwono justru lebih menyarankan Djarot mengurusi internal birokrasi yang lebih kompleks dan memiliki pengaruh yang besar bagi masyarakat. Menurutnya, akar permasalahan di Jakarta juga besar dipengaruhi dari birokrasi yang lambat sehingga membuat warga mencari jalan pintas.

(bil/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads